MUKOMUKO,KORANRB.ID – Hingga awal tahun 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko masih belum bisa memenuhi target 1 desa 1 penyuluh pertanian.
Meskipun saat ini tengah digadang-gadangkan Kabupaten Mukomuko sebagai daerah penghasil beras dan hasil pertanian holtikutural lainnya.
Kepala Bidang (Kabid) Penyuluhan Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Mukomuko, Novi Hidayanti, SP mengatakan target memang belum bisa terpenuhi, maka dari itu 1 petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) harus menghandle 2 desa bahkan lebih.
Seharusnya, jumlah tenaga PPL di Kabupaten Mukomuko minimal 151 orang.
Namun saat ini tenaga PPL baru sejumlah 130 orang, dan itupun sudah termasuk petugas penyuluh swadaya.
‘’Semestinya 1 penyuluh 1 desa. Namun jumlah penyuluh kita tidak cukup baru ada 130 orang,” kata Novi.
BACA JUGA:Warga Tewas Diterkam Harimau, 3 Sekolah Libur: BKSDA Tempatkan Kerangkeng
BACA JUGA:Kemendag Catat 4.114 Layanan Konsumen Sepanjang Tahun 2024
Novi menambahkan, petugas PPL Distan Kabupaten Mukomuko terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dan penyuluh swadaya.
Dari 130 petugas penyuluh tersebut, jumlah tenaga yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 79 orang, ditambah 15 orang berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Selebihnya atau 36 orang lagi merupakan tenaga penyuluh swadaya.
‘’Untuk tenaga penyuluh swadaya ini, mereka digaji Pemkab Mukomuko dengan sumber dana berasal dari DAU APBD, yang biasanya di isi oleh warga sekitar,” sampainya.
Novi menjelaskan, PPL bertugas memberikan dorongan kepada petani agar mau mengubah cara berpikir, cara kerja dan cara hidup yang lebih sesuai dengan perkembangan zaman, perkembangan teknologi pertanian maju.
Maka dari itu PPL berperan sebagai pendidik, memberikan pengetahuan atau cara-cara baru dalam budidaya tanaman agar petani lebih terarah dalam usaha taninya.
Termasuk berperan sebagai pemimpin, yang dapat membimbing dan memotivasi petani agar mau mengubah cara berpikir, cara kerjanya agar timbul keterbukaan dan mau menerima cara-cara bertani baru yang lebih berdaya guna dan berhasil, sehingga tingkat hidupnya lebih sejahtera
“Selain itu rekan kita PPL juga bertugas sebagai penasihat, yang dapat melayani, memberikan petunjuk-petunjuk dan membantu para petani baik dalam bentuk peragaan atau contoh-contoh kerja dalam usaha tani. Untuk memecahkan segala masalah yang dihadapi,” beber Novi.