KORANRB.ID – Pekan kedua Januari 2025 harga cabai berangsur stabil. Ini tiga daerah yang jadi pemasok cabai di Pasar Tradisional Panorama.
Memasuki pekan kedua setelah perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) akhir 2024 lalu, harga cabai di Pasar Tradisional Panorama kembali turun. Sebelumnya harga cabai melonjak naik hingga mencapai Rp80 ribu/Kilogram (Kg).
Dari penelusuran RB, Sabtu, 11 Januari 2025 di Pasar Tradisional Panorama harga Bapok jenis cabai merah tersebut sudah turun hingga Rp40 ribu/Kg.
Salah satu pedagang cabai, Sanusi menuturkan harga cabai sudah berangsur turun jika dibandingkan pada saat perayaan Nataru lalu. Saat ini berbagai daerah di Provinsi Bengkulu sudah kembali memasok cabai ke Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Blangko KTP Menipis Secara Nasional, Dukcapil Kota Bengkulu Pastikan Stok Aman
BACA JUGA:Terpilih Jadi Ketua Umum BPW Periode 2025-2029, Roni Desa: HIPKA Jadi Rumah Pengusaha Baru Bengkulu
“Sudah turun, kemarin banyak yang tidak masuk ke Bengkulu tapi sekarang sudah masuk lagi,” tutur Sanusi.
Ada 3 daerah yang menjadi sumber cabai miliknya dan para pedagang cabai di Pasar Tradisional Panorama tersebut yaitu Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kabupaten Pagar Alam Provinsi Sumatera Selatan.
Ia membeberkan untuk harga cabai yang masih tinggi ialah jenis cabai setan. Stok cabai tersebut sangat langka alias susah didapatkan. Kalaupun harganya justru tidak berbeda pada waktu lalu atau berkisar Rp80 ribu/Kg.
“Cabai setan itu harganya ada barangnya nggak ada, memang sulit kalau ada harganya Rp80 ribu/Kg,” terangnya.
BACA JUGA:Target Surplus Beras, Distan Terkendala Pembelian Bibit
BACA JUGA:Berkekuatan 7 ASN, Bapenda Pesimis Capai Target PAD Rp31 Miliar Tanpa Dibantu Honorer
Sedangkan untuk jenis cabai rawit masih terbilang tinggi dibandrol dengan harga Rp60 ribu/Kg, sementara untuk harga cabai yang termurah saat ini ialah cabai hijau untuk 1 Kg dihargai sebesar Rp25 ribu.
“Cabai rawit itu masih sulit sebenarnya tapi kita jual Rp60 ribu, kalau cabai hijau itu Rp25 ribu,” tambahnya.
Ia menuturkan ke depan harga cabai akan kembali turun, ada beberapa daerah yang akan segera panen, sehingga tidak menutup kemungkinan banjir cabai akan terjadi apabila tidak ada kendala.