Hal inilah yang menciptakan kondisi yang sangat rentan terhadap kebakaran.
Pada saat curah hujan yang sangat rendah terjadi, seperti yang dilaporkan di pusat Kota Los Angeles dengan hanya 0,8 mm sejak Juli 2024, maka vegetasi menjadi kering dan mudah terbakar.
Selain itu, musim hujan di California yang biasanya berlangsung dari Oktober hingga April tidak memberikan cukup kelembapan untuk mengatasi kekeringan yang parah.
Dimana, peringatan dari Pusat Prediksi Iklim Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional menunjukkan bahwa kondisi ini tidak hanya bersifat sementara.
BACA JUGA:Dihuni Sejak Zaman Prasejarah, Berikut Fakta Kota Bandung dan Perkembangannya
Namun demikian, bisa berlanjut hingga pertengahan Januari 2025.
Hal tersebut telah menciptakan situasi yang sangat berbahaya, di mana potensi kebakaran hutan meningkat secara signifikan.
2. Angin Santa Ana
Dikutip dari laman Yale Climate Connections, adapun badai angin Santa Ana dikenal sebagai salah satu faktor yang bisa memperburuk kebakaran hutan di California.
BACA JUGA:Ditakuti Banyak Ikan! Berikut 5 Fakta Unik Ikan Kotak Kuning
Biasanya angin santa ana berhembus dari arah timur ke barat, melewati pegunungan dan lembah.
Selain itu, angin ini bisa membawa udara kering yang sangat berpotensi meningkatkan risiko kebakaran.
Pada saat badai ini terjadi bersamaan dengan kebakaran yang sudah ada, seperti yang terjadi baru-baru ini, dampaknya bisa sangat merusak.
Dimana, kondisi kering dan angin kencang menciptakan lingkungan yang ideal bagi api untuk menyebar dengan cepat.
BACA JUGA:Ikan yang Ditakuti Nelayan! Berikut 5 Fakta Unik Needlefish, Ada di Indonesia
Dalam situasi seperti ini, maka kebakaran dapat melahap lahan yang luas dalam waktu singkat, menghancurkan bangunan dan mengancam keselamatan penduduk.