BENGKULU, KORANRB.ID- Adapun misi Artemis II yang direncanakan oleh NASA akan menjadi langkah penting dalam program eksplorasi luar angkasa.
Hal ini dengan peluncuran yang dijadwalkan tidak lebih awal dari April 2026.
Dalam misi tersebut akan membawa dua astronot, Koch dan Glover, yang akan menjadi perempuan dan orang kulit berwarna pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa.
Namun demikian, terdapat tantangan yang dihadapi, termasuk masalah pada perisai panas Orion.
BACA JUGA:Apa yang Menyebabkan Kebakaran di California? Berikut 3 Penjelasan Ilmiahnya
Hal tersebutlah yang bisa menyebabkan penundaan misi Artemis III hingga 2028.
Dengan demikian, tidak ada rencana untuk menginjakkan kaki di Bulan pada tahun 2025.
Bahkan di tahun 2026 tidak akan menjadi tahun kembalinya manusia ke permukaan Bulan.
Dimana, pendaratan di Bulan diharapkan bisa dilakukan pada pertengahan 2027, hal ini menandai kembalinya manusia ke satelit alami kita setelah beberapa dekade.
Adapun program Artemis bertujuan untuk mengembalikan manusia ke Bulan dan mempersiapkan eksplorasi lebih lanjut ke Mars dan tujuan lainnya di luar angkasa.
BACA JUGA:Punya kisah Memilukan! Berikut 9 Fakta Unik Condor California, si Sangar dari Amerika Utara
Yuk, simak 6 penjelasan NASA di tundanya pengiriman manusia ke bulan, yang telah dirangkum koranrb.id, berikut ini:
1. Rencana awal
Dikutip dari laman IFL Scinece, Artemis II merupakan misi luar angkasa yang sangat dinantikan.
Dimana, misi tersebut direncanakan untuk membawa astronot NASA dan astronot Kanada terbang mengelilingi Bulan.