Selain itu, NASA sangat memperhatikan keselamatan para astronot dan sedang memastikan semua langkah diambil untuk menjaga keamanan mereka selama melakukan penerbangan
5. Masalah lainnya
BACA JUGA:Dihuni Sejak Zaman Prasejarah, Berikut Fakta Kota Bandung dan Perkembangannya
Dikutip dari laman IFL Scinece, Artemis III adalah bagian dari program Artemis yang bertujuan untuk mengembalikan manusia ke permukaan Bulan.
Hal ini berfokus pada keberagaman dalam misi luar angkasa.
Dimana, misi ini diharapkan bisa membawa astronot perempuan dan orang kulit berwarna pertama ke Bulan.
Namun demikian, terdapat beberapa tantangan yang dihadapi sebelum peluncuran yang direncanakan pada tahun 2026.
Adapun salah satu masalah utama adalah perisai panas pada modul Orion, yang merupakan kendaraan utama untuk misi ini.
BACA JUGA:Sejarah Permainan Catur Hingga Jadi Olahraga yang Sangat Populer!
Selain itu, misi ini juga mengalami penundaan yang disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk pengembangan prototipe pakaian antariksa yang baru.
Yang pada akhirnya diluncurkan pada bulan Oktober setelah beberapa kali tertunda.
Hal ini berbeda dengan misi Apollo, di mana wahana pendaratan berada di dalam modul yang sama, Artemis III dan Artemis IV akan menggunakan wahana pendaratan yang disediakan oleh perusahaan swasta seperti SpaceX dan Blue Origin.
Hal tersebut menunjukkan pergeseran dalam pendekatan NASA terhadap eksplorasi luar angkasa.
BACA JUGA:Jadi Benteng Pertahanan Utama, Ini Sejarah Dibangunnya Tembok Cina, Salahsatu Keajaiban Dunia
Dengan melibatkan sektor swasta dalam pengembangan teknologi dan kendaraan yang diperlukan untuk misi ke Bulan.
Dengan adanya semua tantangan tersebut, banyak yang skeptis tentang apakah misi ini akan dapat dilaksanakan sesuai jadwal.