Namun demikian, apabila berhasil maka Artemis III akan menjadi langkah penting dalam menjelajahi Bulan dan mempersiapkan misi ke Mars di masa yang akan datang.
6. Libatkan perusahaan swasta
Dikutip dari laman IFL Scinece, starship milik SpaceX adalah bagian penting dari program Artemis NASA yang bertujuan untuk mengembalikan manusia ke Bulan.
BACA JUGA:Usulkan Danau Pincung Wisata Sejarah Lebong, Peninggalan Kolonial Belanda
Namun demikian, kendaraan tersebut masih menghadapi tantangan signifikan, terutama dalam hal demonstrasi pendaratan vertikal yang aman.
Dimana, ledakan yang terjadi selama uji coba menunjukkan bahwa masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan sebelum Starship bisa diandalkan untuk misi berawak.
Dengan uji coba pengisian bahan bakar di luar angkasa yang direncanakan pada 2025 akan menjadi langkah krusial.
Kemampuan untuk mengisi bahan bakar di orbit Bulan sangat penting, hal ini karena Starship yang mendarat di Bulan perlu memiliki cukup bahan bakar untuk kembali ke Bumi atau pun melanjutkan misi lebih lanjut.
BACA JUGA:Struktur Tulang Berlubang, Ini 5 Alasan Kenapa Hewan Prasejarah Berukuran Raksasa
Dengan keberhasilan uji transfer propelan tersebut akan memberikan data yang diperlukan untuk meyakinkan NASA tentang keamanan dan keandalan sistem pendarat.
Tentunya, dengan adanya penundaan misi Artemis III hingga 2028 akan menjadi tantangan bagi NASA dan SpaceX.
Hal ini terutama mengingat pentingnya misi tersebut dalam konteks eksplorasi luar angkasa dan peringatan 60 tahun pendaratan manusia pertama di Bulan.
BACA JUGA:Sejarah Tanaman Kelapa dan Manfaat Dihasilkan, Berikut Penjelasannya
Dengan penundaan tersebut juga bisa mempengaruhi rencana jangka panjang untuk eksplorasi Mars dan tujuan lainnya dalam program luar angkasa.
Keberhasilan dalam uji coba yang akan datang, sangat menentukan arah dan waktu pelaksanaan misi-misi tersebut. (**)