KORANRB.ID - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Kabupaten Bengkulu Tengah sudah selesai dan semua berjalan lancar. Saat ini Bupati dan Wakil Bupati terpilih tinggal menunggu penetapan dan pelantikan.
Meski demikian, tugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bengkulu Tengah belum selesai, karena harus menyerahkan laporan pertanggungjawaban dana hibah ke Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bengkulu Tengah.
Kepala Kesbangpol Kabupaten Bengkulu Tengah, Andi Erzantara, S.STP, M.Si mengatakan laporan pertanggungjawaban dana hibah harus diserahkan KPU dan Bawaslu 3 bulan setelah pengusulan pengesahan pengangkatan calon terpilih.
BACA JUGA:Ketua DPRD Minta Pemkab Bengkulu Tengah Desak Pemprov Cairkan DBH
BACA JUGA:2 Peserta Seleksi CPNS yang Tidak Lulus Ajukan Sanggahan ke Panitia Seleksi
Ia berharap KPU dan Bawaslu bisa segera mempersiapkan semua laporan pertanggungjawaban terkait dana hibah yang sudah diserahkan Pemkab Bengkulu Tengah.
“Sesuai aturan yang berlaku, setelah Bupati dan Wakil Bupati terpilih dilantik maka laporan harus diserahkan ke kita (Kesbangpol),” ujarnya.
Lanjut Andi, untuk SPj tetap dipegang oleh instansi masing-masing. Sehingga ke depan apabila ada pemeriksaan atau audit di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), maka tetap ke masing-masing instansi, baik itu KPU atau Bawaslu.
BACA JUGA:Jembatan Kertapati Mudik Akan Dibangun Permanen, Dinas PUPR Sudah Lakukan Survei
BACA JUGA:Dua Oknum Polisi di Bengkulu Ditetapkan Tersangka Kasus Narkoba
“Kalau SPj masih di setiap instansi masing-masing. Untuk diketahui dana hibah Pilkada untuk KPU sebesar Rp 25,7 miliar. Sedangkan dana hibah Pilkada Bawaslu sebesar Rp 7 miliar,” jelasnya.
Sebelumnya, Ketua DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah, Fepi Suheri juga meminta kepada KPU dan Bawaslu segera melaporkan penggunaan anggaran yang sudah dihibahkan Pemkab Bengkulu Tengah.