KORANRB.ID – Reward atau penghargaan umrah bagi 30 Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Bengkulu yang telah dianggarkan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2023, belum menuai kepastian.
Pasalnya, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bengkulu menunggu kejelasan dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bengkulu sebagai penyedia dana reward tersebut.
BACA JUGA:Butuh 1.233 Linmas Untuk 985 TPS
“Kita sudah usulkan pada APBD-P 2023, tetapi sampai saat ini belum ada kejelasan, jadi kami saat ini menunggu dari pihak BPKAD untuk ketersediaan dana di BPKAD Kota,” ungkap Plt. Kepala Kesbangpol Kota Bengkulu, Fenny Fahrianny.
Kesbangpol memastikan usulan anggaran reward sudah diterima BPKAD Kota Bengkulu untuk ditindaklanjuti. Tetapi ia menyadari, untuk penggunaan anggaran ada skala prioritasnnya.
BACA JUGA:Anugerah Keterbukaan Informasi Publik, Sekdaprov: Komitmen 2024, Kita Pacu yang Terbaik
“Belum dapat direalisasikan meskipun usulan sudah masuk, karena tergantung kemampuan keuangan daerah,” sebut Fenny.
Fenny memastikan, saat dana sudah dicairkan, tidak butuh waktu yang lama untuk memberangkatkan 30 Paskibraka melakukan wisata religi sesuai dengan agama yang dipeluknya.
“Kalau tersedia, langsung kita proses, jadi bagi adik-adik Paskibraka harap bersabar,” ucap Fenny.
BACA JUGA:Kapolri Mutasi Kapolresta Bengkulu, Ini Nama Penggantinya
Sekedar informasi, Kesbangpol Kota Bengkulu menganggarkan Rp 750 juta untuk memberangkatkan 30 Paskibraka beserta ofisial untuk umrah serta berwisata religi sesuai janji Walikota terdahulu.
“Untuk angkanya Rp 750 juta, tetapi ini akan mengikuti kemampuan dari daerah,” sebut Fenny.
Seperti diketahui, 30 Paskibraka dianggap berjasa mengibarkan bendera merah putih dengan baik pada HUT RI dilapangan Balai Merah Putih.
“Ini salah satu upaya untuk memberikan hadiah, semoga bisa cepat tersedia dan bisa diberangkatkan, ucap Fenny.
BACA JUGA:Minggu, BSI Seluma Tetap Beroperasi