GUWAHATI, KORANRB.ID – Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja tak bisa melanjutkan tren positif. Setelah juara di Syed Modi India International pekan lalu, pasangan berakronim DeGlo itu harus terhenti di babak perempat final Guwahati Masters 2023.
Mereka takluk oleh pasangan Denmark Mads Vestergaard/Christine Busch (18-21, 12-21). Satu ganda campuran lainnya, Amri Syahnawi/Winny Oktavina Kandow, juga takluk oleh pasangan tuan rumah Dhruv Kapila/Tanisha Crasto. BACA JUGA: Aston Villa vs Arsenal: Dulu Good Ebening,Sekarang Jago Kandang Kendati demikian, ada kans DeGlo ditarik ke Pelatnas PBSI Cipayung. Kabidbinpres PP PBSI Rionny Mainaky menyatakan, jika DeGlo mau bergabung ke pelatnas, pihaknya menyambut positif. Saat ini DeGlo diketahui menjadi bagian di PB Djarum. Karena itu, Rionny menghargai keputusan DeGlo. ”Kalau sudah pro nggak gampang panggil dia, dia punya program. Kami juga mau bantu nggak gampang juga. Kadang-kadang kita mau (panggil), dia nggak mau. Kan ada (yang seperti itu),” ujarnya. Karena itu, Rionny tak mau sembarangan menjawab kans keduanya untuk ke Cipayung dalam rangka race to Olympics. Sebagaimana diketahui, pascajuara Syed Modi pekan lalu, DeGlo naik lima peringkat ke posisi ke-16 dengan 48.036 poin. BACA JUGA: Sobat Jersey Tandang Sementara itu, ganda campuran terbaik Indonesia masih ditempati Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari di peringkat ke-14 dengan 51.184 poin. Namun, dengan tambahan hasil di Guwahati ini, diprediksi jarak poin keduanya semakin dekat. ”Kalau bisa kerja sama terus, dia (DeGlo) bisa di sini. Tergantung kebutuhan dia, dia butuh atau nggak,” paparnya. Rionny mencontohkan kasus Sabar Karyaman/M. Reza Pahlevi Isfahani yang memilih keluar dari pelatnas. Saat itu Rionny sudah mewanti-wanti keduanya bahwa persaingan di luar lebih berat. Namun, untuk DeGlo, kasusnya berbeda. ”Mereka sudah terprogram kan di Djarum. Jadi oke lah. Di mana pun dia latihan asal fokus ya bisa berhasil,” sebut Rionny. (raf/c19/bas)
Kategori :