KORANRB.ID - Menghadapi tutup tahun, harga beras eceran di Kabupaten Kepahiang mulai merangkak naik. Sebagaimana terpantau, Jumat (8/12) di sejumlah pedagang pasar Kepahiang.
Kenaikan rata-rata sebesar Rp1.000 ribu per kilogram, meliputi beras kualitas biasa, sedang hingga beras jenis premium.
BACA JUGA:Kepala MAN 2 Bantah Disebut Kelola Uang Komite
Disampaikan salah satu pedagang Ahmad Sarkawi, kenaikan harga beras lebih disebabkan lantaran pasokan beras mulai berkurang.
Pedagang beras seperti dirinya, biasa mendapatkan pasokan hingga 2 ton. Namun, sepanjang Desember ini dirinya baru menerima pasokan beras sebanyak 1 ton saja. Adapun harga beras premium saat ini sudah mencapai Rp24.000 per cupak, atau setara dengan 1,6 kilogram. Padahal pekan sebelumnya, masih dikisaran harga Rp22.000 -Rp23.000.
"Rata-rata kenaikan harga Rp1000 per Kg," ujar Ahmad.
BACA JUGA:Somasi KNPI Soal Dana Hibah Tak Digubris
Pada pekan sebelumnya pula, dari pendataan Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Kepahiang harga beras medium Bulog dijual dengan HET Rp 11.500 per kilogram. Beras medium lokal R13.750 per kilogram sedangkan beras medium super Rp 14.400 per kilogram.
"Kalau kondisi seperti, kenaikan harga beras bisa saja terus terjadi. Kami sebagai pedagang juga dibuat sulit dengan kondisi seperti ini. Pasokan berkurang, harga terus naik. Kami harap ada solusi dari pihak terkait mengatasi hal ini," papar Ahmad.
Di sisi lain, harga cabai merah keriting yang pekan sebelumnya sempat menembus harga jual Rp100 ribu per Kg, saat ini berangsur turun hingga di bawah Rp80 ribu per kilogram.
BACA JUGA:Perdana, Natal Dirayakan Kejati Bengkulu, Wakajati: Tujuan Utama Mempererat Tali Persaudaraan
Seperti siklus yang biasa terjadi, jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat, khususnya beras mulai merangkak naik.
Hasil operasi pasar yang dilakukan Pemkab Rejang Lebong di Pasar Atas Curup, kemarin Jumat, (8/12) terjadi kenaikan harga besar di pasaran.
Hal ini diakui beberapa pedagang beras yang ada di Pasar Atas Curup. Seperti yang dikeluhkan Ratna (53), salah satu pedagang beras yang mengatakan kenaikan harga ini terjadi memang dari pasokan beras premium yang diterima oleh pedagang. Akibatnya pedagang pun mengurangi stok pasokan beras lantaran kenaikan harga ini.
BACA JUGA:Berlakukan Tanda Tangan Elektronik di Kepahiang