ARGA MAKMUR, KORANRB.ID – Masalah peningkatan infrastruktur jalan masih menjadi masalah klasik di Bengkulu Utara (BU). Wilayah yang luas dan tersebar di 215 desa dan 5 kelurahan rata-rata memiliki keluhan yang sama terkait infrastruktur, yaitu jalan.
Apalagi di beberapa wilayah terutama kecamatan atau desa terjauh atau berbatasan dengan kabupaten lain kondisi infrastrukturnya sangat memprihatinkan.
BACA JUGA:Raperda Inisiatif DPRD BU, Bantuan Hukum Gratis untuk Masyarakat Miskin
Namun saat ini pemerintah dan DPRD bahu membahu dalam meningkatkan kualitas infrastruktur di daerah-daerah yang selama ini terisolir. Bahkan, dengan kesepakatan antara DPRD dan Pemerintah saat ini desa-desa yang selama ini terisolir saat ini sudah memiliki akses jalan yang lebih baik.
Peningkatan dilakukan agar tidak ada lagi akses desa di BU yang berstatus terisolir sehingga masyarakat akan sulit tumbuh dalam segala hal. Bahkan adanya pembangunan yang dilakukan antara pemerintah dengan DPRD ini sangat disambut baik oleh masyarakat yang sudah lama menginginkan infrastruktur jalan yang baik.
BACA JUGA:Anggota DPRD BU Cek Proyek Puskesmas Sebelat
Terbaru, Bupati bersama Anggota DPRD BU Parmin, S.Ip mendapatkan sambutan masyarakat saat meresmikan tuntasnya pembangunan jalan hotmix di Desa Gembung Raya Kecamatan Napal Putih.
Program pembangunan jalan ini melalui proses panjang mulai dari usulan masyarakat dan dibahas di pemerintah maupun bersama DPRD.
BACA JUGA:Dukung TMMD, Ketua DPRD Bengkulu Utara Rapat Bersama di Korem
Hingga akhirnya DPRD menyetujui pembangunan jalan bahkan menjadi skala prioritas hingga akhirnya pembangunan tersebut saat ini bisa dirasakan masyarakat. Parmin menuturkan jika pemerintah dan DPRD memiliki satu tujuan yaitu untuk peningkatan infrastruktur masyarakat terutama jalan.
Terutama di daerah datau desa-desa yang masih masih sangat terisolir dan kondisi infrastrukturnya sangat rendah. “Maka daerah-daerah yang kondisinya infrastrukturnya masih sangat buruk apalagi terisolir menjadi perhatian khusus kita untuk dilakukan peningkatan infrastruktur,” terangnya.
Hal ini juga untuk mendorong pemerataan pembangunan terutama akses jalan bagi masyarakat di 215 desa dan lima kelurahan yang ada di BU.
BACA JUGA:DPRD Bengkulu Utara Sahkan Perda BPBD, Wajib Hadir di Tengah Bencana
Sehingga tidak ada lagi daerah di BU yang terisolir atau tidak bisa diakses ataupun harus diakses dengan kendaraan khusus terutama saat musim hujan.
“Maka memang daerah-daerah terisolir daerah yang berbatasan dengan kabupaten lain yang selama ini infrastrukturnya sangat buruk, saat ini terus dilakukan peningkatan sehingga ada kesetaraan dalam pembangunan,” terangnya.