KEPAHIANG, KORANRB.ID - Pekan ini juga surat suara (Pilpres) yang sudah tiba di KPU Kabupaten Kepahiang akan disortir. Nantinya, penyortiran akan melibatkan masyarakat luas dan tentunya akan mendapat pengawasan dari pihak terkait. Hal ini disampaikan, Komisioner KPU Kepahiang Divisi Perencanaan Data dan Informasi Indra, SE, Senin (11/12).
"Yang nyortir atau melipat surat suara kita libatkan masyarakat. Untuk upahnya saya lupa pastinya, di kisaran Rp100 - Rp200 per lembarnya," ujar Indra.
Dari sini pula lanjutnya, akan diketahui kondisi terkini surat suara rusak atau tidak. Termasuk apakah perlu dilakukan pergantian atau tidak. "Kalau sekarang belum kita ketahui pasti, karena masih disegel," tambah Indra.
BACA JUGA: Sortir dan Lipat Surat Suara Tuntas Bulan Ini
Dari berita acara serah terima sebelumnya, KPU Kepahiang 2 boks surat suara Pilpres dalam kondisi rusak. Sejauh ini, belum bisa dipastikan apakah surat suara Pilpres buat Kabupaten Kepahiang yang ada di dalam boks ikut rusak atau tidak. Hal ini lantaran, KPU Kabupaten Kepahiang belum melakukan penyortiran.
Diketahui, untuk kebutuhan KPU Kabupaten Kepahiang, total 115.628 lembar surat suara Pilpres telah tiba sejak, Minggu (10/12) lalu. Surat suara Pilpres tersebut sesuai dengan DPT Kabupaten Kepahiang sekitar 112.132 lebih.
Ditambah surat suara cadangan 2 persen dari DPT atau sebanyak 2.496 lembar. Termasuk 1.000 lembar surat suara tambahan yang diperlukan jika nantinya terjadi Pemungutan Suara Ulang (PSU).
BACA JUGA:KPU Terima 222.597 Surat Suara, Pengamanan Ketat
Begitu tiba di sekretariat, surat suara Pilpres langsung digeser ke dua gudang milik KPU Kabupaten Kepahiang.
Mengenai surat suara untuk kebutuhan pemilihan DPRD tingkat kabupaten, provinsi, DPR RI dan juga DPD, disampaikan Indra dalam perjalanan menuju Kabupaten Kepahiang. "Pastinya, saat penyortiran surat suara Pilpres nanti, akan diawasi juga oleh Bawaslu, pihak kepolisian dan TNI," jelas Indra. (oce)