KEPAHIANG, KORANRB.ID - Total 30 ekor kambing jenis unggulan, Kambing burka telah diterima Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang. Bantuan berupa ternak hidup tersebut berasal dari Loka Pengujian Standar Instrumen (LPSI) Ruminansia Besar Sumatera Utara, yang berada di bawah naungan lembaga BSIP Bogor.
Kambing burka diharapkan dapat dikembangbiakkan kelompok peternak penerima, bukanya malah dijual. Sebagaimana disampaikan Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang Budi, SP, Selasa (12/12).
Dijelasnya, bantuan diperoleh setelah terlebih dahulu turunnya tim verifikasi dari kementerian ke Kabupaten Kepahiang pada Oktober 2023 lalu. Kambing burka tersebut akan disalurkan kepada 6 kelompok peternak di Kabupaten Kepahiang. "Merata, tak lagi hanya di Kecamatan Kabawetan saja. Ada kelompok di Bermani Ilir, Tebat Karai hingga Seberang Musi," kata Budi.
Dijelaskan, bantuan kambing burka dari LPSI tersebut dijemput langsung ke lokasi di Deli Serdang (Sumut). Begitu tiba di Kabupaten Kepahiang, kambing burka tersebut dikarantina di kandang milik kelompok peternak di Desa Bukit Menyan.
"Kita memilih fokus kepada pengembangan kambing burka karena menguntungkan peternak," tambah Budi. Untuk diketahui, kambing Burka merupakan persilangan dari jenis kambing Bur dan kambing kacang atau kambing lokal.
Banyak keuntungan bakal didapat peternak dari pengembangan Kambing burka ini. Merupakan kambing pedaging, yang pertumbuhannya sangat cepat. Pada umur lima hingga enam bulan, kambing ini dapat mencapai berat 35 – 45 kg.
Dibandingkan dengan kambing lokal, persentase daging pada karkas Kambing jauh lebih tinggi, mencapai 40 hingga 50 persen dari berat tubuhnya. Sehingga tidak berlebihan kalau banyak peternak tertarik mengembangbiakkannya.
Untuk pengembangbiakan Kambing burka perlu diperhatikan beberapa hal, utamanya adalah: bibit, kandang, pakan, penyakit, penanggulangan dan pencegahannya. (oce)