KOTA MANNA, KORANRB.ID - Jelang Natal dan tahun baru (Nataru) 2024, pihak bank dan aparat kepolisian mengingatkan warga Bengkulu Selatan (BS) waspada terhadap peredaran uang palsu (Upal).
Setiap moment ataupun perayaan hari besar, selalu beredar Upal di tengah masyarakat. Oknum pengedar upal memanfaatkan situasi hari besar untuk menipu warga dengan upal.
Pimpinan Cabang BRI Manna Bright Brennan mengatakan, biasanya upal beredar saat moment tertentu, seperti halnya Nataru. Oleh sebab itu agar warga BS tidak tertipu, lebih baik transaksi uang melalui bank ataupun mitra bank yang ada di desa.
BACA JUGA:Babe Maman Fasilitasi Kredit BPD
“Kalau mau transaksi uang jumlah besar lebih baik ke bank atau agen, jangan melalui orang tertentu nanti salah-salah uangnya palsu,” kata Bright
Senada disampaikan Pimpinan Bank Bengkulu Cabang Manna Toni Diansyah, saat ini masih banyak oknum yang memanfaatkan kesempatan membagikan upal.
Meskipun belum terjadi di BS. Ia menyebut tidak menutup kemungkinan di moment atau menjelang Nataru banyak upal beredar.
Untuk itu ia mengingatkan masyarakat umum, pemilik toko, warung, atau lainnya hati-hati saat menerima uang pecahan Rp 100 ribu, Rp 50 ribu dan Rp 20 ribu.
BACA JUGA:Anies-Ganjar Kampanye, Prabowo Buka Rakornas
“Cara agar tidak tertipu tetap gunakan metode lama, dilihat, diraba lalu diterawang,” sampainya
Sementara itu aparat kepolisian berharap masyarakat dapat melapor apabila menemukan atau menerima upal. Polres dan seluruh Polsek siap menerima laporan warga yang menjadi korban upal.
“Segera sampaikan ke kami kalau ada peredaran upal. Laporkan ke polisi,” ujar Wakapolres BS Kompol. Rahmat Hadi Fitrianto.(tek)