
Dikutip dari laman Animalia bio, ular laut zaitun memiliki beberapa predator alami dan menghadapi berbagai ancaman di habitat laut.
Walaupun ular laut zaitun memiliki racun yang kuat, namun mereka tetap memiliki predator alami di laut seperti, hiu macan, barakuda, kerapu dan burung osprey.
Ular laut zaitun juga menghadapi ancaman serius dari aktivitas penangkapan ikan, terutama melalui pukat-hela (trawl) udang.
Dimana, sekitar 50% ular laut zaitun yang tertangkap dalam pukat-hela mati, baik karena terluka atau tenggelam akibat terjebak.
BACA JUGA:Bisa Hidup Hingga 20 Tahun! Berikut 4 Fakta Unik Ular Bajing, Ada di Indonesia
Ular laut zaitun mengganti kulitnya dengan cara menggosokkan tubuhnya pada karang keras atau pun batu.
Dimana, proses ini tidak hanya membantu dalam pertumbuhan, tetapi juga berfungsi untuk menghilangkan ganggang, teritip dan bryozoa yang mungkin menempel pada kulit mereka.
Pengelupasan kulit adalah bagian penting dari siklus hidup ular, karena membantu menjaga kesehatan kulit dan mencegah infeksi.
Proses mengganti kulit juga menunjukkan adaptasi ular laut zaitun terhadap lingkungan akuatik mereka.
Dengan menjaga kulit mereka bersih dan sehat, ular dapat mempertahankan kemampuan berenang dan berburu yang efisien.
Ular laut zaitun berperan penting dalam ekosistem laut sebagai predator.
BACA JUGA:Berbisa dan Beracun! Berikut 7 Fakta Unik Ular Picung, Ular Cantik asal Indonesia
Jenis ular laut zaitun membantu mengontrol populasi mangsa, yang pada gilirannya berkontribusi pada kesehatan terumbu karang dan keseimbangan ekosistem.
Mengingat ancaman yang dihadapi oleh ular laut zaitun, penting untuk melakukan upaya konservasi untuk melindungi habitat mereka dan mengurangi penangkapan yang tidak disengaja.
Dengan melindungi terumbu karang dan mengelola praktik penangkapan ikan secara berkelanjutan bisa membantu menjaga populasi ular laut zaitun dan spesies laut lainnya.
Memahami interaksi ular laut zaitun dengan predator, ancaman dan perilaku mereka adalah langkah penting dalam upaya konservasi dan perlindungan spesies ini di habitat alami mereka. (**)