KORANRB.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu terus berupaya meningkatkan potensi investasi yang ada di Provinsi Bengkulu.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Bengkulu, Supran, SH, MH, menjelaskan target investasi di Bengkulu terbagi atas dua, yakni target nasional dan target daerah.
BACA JUGA:Denni: Hargai Jerih Payah Ibu, dari Subuh ke Subuh
Untuk target daerah, investasi 2023 ditetapkan Rp7,5 triliun. Sementara untuk nasional yakni Rp17,4 triliun yang ditetapkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI untuk Bengkulu. Namun, beberapa potensi yang diperioritaskan tersebut masih belum tercapai.
"Kita sudah sampaikan ke BKPM targetnya terlalu tinggi. Jauh dibanding dengan provinsi tetangga. Saat ini, Provinsi Bengkulu hanya mmpu Rp7,5 triliun, seperti yang ditetapkan daerah," terang Supran, Kamis (21/12).
BACA JUGA:Caleg Dilarang Memanfaatkan Organisasi atau Komunitas Untuk Kampanye
Supran menjelaskan, target dari BPKM tersebut karena melihat potensi Provinsi Bengkulu yang memiliki Gheotermal, Tol, dan lainnya.
Jika potensi tersebut sudah berjalan, maka diperkirakan target yang ditetapkan nasional tidak hanya tercapai tetapi juga bisa melampaui.
BACA JUGA:Gorong-Gorong Dipasang Atasi Air Petani
"Di 2024 mendatang, barang kali lebih lagi target yang diterima. Karena target nasional itu tahun 2023, Rp 1.450 triliun, di tahun 2024 naik Rp 1.650 triliun," tambahnya.
Untuk target daerah, Supran optimis bisa tercapai. Sebab, di triwulan ke III saja sudah tercapai Rp6,3 triliun.
BACA JUGA:OPD Dituntut Segera Bentuk PPTK
Untuk mengejar target Rp7,5 triliun yang sudah ditetapkan, masih ada triwulan IV atau semester kedua bagi UMKM yang akan dihitung per 1 - 10 Januari 2024 mendatang.
"Kalau sekarang masih sampai laporan yang TW (triwulan, red) 3 kemarin. Setelah dirilis BPKM RI nanti kita bisa tahu berapa investasi yang masuk di Bengkulu sepanjang 2023 ini," ternagnya.
BACA JUGA:OPD Dituntut Segera Bentuk PPTK