KORANRB.ID – Kebakaran kembali terjadi di Bengkulu Utara (BU). Sekitar pukul 17.45 WIB kemarin, (21/12) kebakaran terjadi di kawasan Pasar Terminal D1 Desa Pasar Ketahun (BU).
Api setidaknya menghanguskan 12 ruko yang terbuat dari papan dan berada di lokasi dalam terminal.
BACA JUGA:3 Bandar Jaringan Sumsel Diamankan BNN
Api bahkan melalap lapak-lapak kayu pedagang yang berjualan di pinggir jalan Lintas Barat (Jalinbar) Ketahun.
Api dengan cepat membesar lantaran ruko yang terbakar terbuat dari kayu, yang memang dalam kondisi kering lantaran sudah lebih dari satu pekan tidak turun hujan.
BACA JUGA:12 Tsk BTT Tetap DItahan, Dilimpahkan Awal Tahun
Api pertama kali diketahui warga saat sudah membesar di bagian atap ruko milik Rizal yang berjualan emas.
Meskipun warga dan pedagang berupaya memadamkan api, namun api lebih cepat menjalar ke ruko-ruko yang ada di sebelahnya hingga kebakaran makin membesar.
Bahkan, polisi terpaksa menutup jalan depan pasar dan mengirimkannya melalui jalan Desa Bukit Makmur melalui Rumah Sakit Pratama Ketahun lantaran tengah dilakukan pemadaman.
BACA JUGA:Mantan Kades Lubuk Tunjung Dituntut 42 Bulan Penjara
Kapolres BU AKBP. Andy Pramudya Wardana, S.IK, MM melalui Kapolsek Ketahun Iptu. Freddy Simaremare, SH menerangkan hingga berita ini diturunkan, petugas masih berupaya memadamkan api agar tidak semakin luas dan menyebabkan kejadian kebakaran lebih besar lagi.
“Sampai saat ini tidak ada korban jiwa, namun ada 12 ruko yang terbuat dari papan yang terbakar,” terannya.
BACA JUGA:Keterangan Saksi Dukung Pembuktian Dakwaan JPU, Perkara Dugaan Korupsi Menggiring Jilid II
Data terhimpun, lapak-lapak yang terbakar yakni milik Rizal (45) penjual emas, Bowo (60) pedangang mie aya, Martini sibutar butar (60) pedagang manisan, Pipi (48) pemilik toko sepatu, Sarsito (70) pemilik konter, Pendi (68) pemilik toko bangunan, Vira (35) pedagang manisan, Suherman (49) pemilik rumah 1 unit, Pipi (48) pedagang toko sepatu, Ramli (63) pedagang toko pupuk, Sri lestari (45) pedagang manisan, Ramli 2 (63) pedagang manisan.
Polisi masih akan melakukan penyelidikan terkait dengan sebab kebakaran tersebut. Meskipun ia tak menampik adanya dugaan sementara yang memperkirakan jika kebakaran disebabkan dari korsleting arus pendek listrik di toko emas.