KORANRB.ID - Sektor pajak daerah masih menjadi primadona sebagai penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kepahiang 2023.
Tinggal menyisakan beberapa hari lagi 2023 ini, capaian PAD dari pajak daerah sudah over target.
BACA JUGA:Indikasi Langgar Netralitas, Oknum Pejabat Kepahiang Bisa ke KASN
Dari target Rp 7,4 miliar, dengan realisasi sudah menembus angka Rp 7,5 miliar. Sedangkan pengelolaan kekayaan daerah dari target Rp 2,1 miliar, lalu retribusi yang ditargetkan Rp 700 juta baru terealisasi Rp 300 jutaan.
Total secara keseluruhan realisasi PAD Kabupaten Kepahiang hingga berita ini diturunkan, baru mencapai Rp 36,8 miliar dari target yang dibebankan sebesar Rp 40,6 miliar.
BACA JUGA:Anggaran 'Gemuk' di Sekretariat Dewan Kepahiang
Melihat capaian tersebut, jelas masih membutuhkan perbaikan ekstra. Capaian PAD Kepahiang sejauh ini, masih lebih kecil ketimbang belanja pada salah satu OPD di lingkungan Pemkab Kepahiang.
Misalnya, pada pos sekretariat DPRD Kepahiang dengan pos belanja sudah nyaris menembus Rp 50 miliar dalam setahun anggaran.
BACA JUGA:Catat! Jalan ke Wisata Kebun Teh Kabawetan Hanya 1 Lajur, Khusus di Tanggal Ini Saja
"Ya, capaian PAD kita baru 90,8 persen," ujar kata Kabid Pendapatan BKD Kabupaten Kepahiang Amarullah Mutaqin, SE M.Ap.
Dengan sisa waktu yang ada, pihaknya masih berupaya memaksimalkan capaian PAD sesuai yang ditargetkan. Sebagai gambaran, tidak semua objek pajak dan potensi pajak merupakan kewenangan pemerintah daerah. Daerah yang memiliki keweangan memungut pajak hotel dan restoran, pajak reklame, PBB-P2 dan retribusi.
BACA JUGA:Akhir Tahun, Antisipasi Lonjakan Pengujung Kebun Teh Kabawetan
Sedangkan, PPH 21, PNPB, pajak pertambahan nilai, HGU, galian C, kehutanan, terminal dan lainnya, merupakan kewenangan pemerintah pusat.
"Untuk PAD, capaian pajak daerah sudah over target. Capaian ini, tentunya akan kita maksimalkan untuk sektor-sektor lainnya," demikian Amarullah. (oce)