BINTUHAN, KORANRB.ID - Setelah bertahun-tahun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tidak pernah memiliki tenda darurat. Akhirnya, di penghujung tahun ini, bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Hal ini disampaikan langsung oleh, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kaur Muljunias ST melalui Kabid Tanggap Darurat Yanto, S. Sos,
"Alhamdulillah, beberapa waktu yang lalu dapat kabar langsung dari pusat kita akan dapat bantuan tenda darurat," ujarnya.
BACA JUGA: Eks Sekretaris KPU Ditahan, Tersangka Korupsi Bakal Bertambah
Tenda darurat tersebut nantinya akan difungsikan untuk melakukan berbagai kegiatan penanggulangan bencana. Selama ini BPBD Kaur, tidak pernah mendirikan tenda pada saat melakukan kegiatan penanggulangan bencana.
Hal ini tentu membuat, tim BPBD cukup terkendala. Apalagi pada saat pencarian korban, tenggelam yang mengharuskan mereka untuk bermalam dilokasi. "Selama ini, untuk tenda kita memang belum ada sama sekali. Setelah adanya tenda ini, operasi kita tentunya akan lebih maksimal," sampai Yanto.
Dijelaskannya ada empat item usulan yang diajukan tahun 2023 ini namun tiga diantaranya belum final kecuali tenda darurat. Meski demikian ia optimis dimasa mendatang usulan yang diajukan menjadi pertimbangan oleh BNPB untuk menyalurkan bantuan ke Kabupaten Kaur. "Mudah-mudahan usulan lain tahu depan juga dapat dikabulkan," harapnya.
Ditambahkannya, saat ini beberapa alat penanggulangan bencana yang telah diajukan oleh pihak BPBD Kabupaten Kaur yakni, mobil rescue 3 unit, kemudian motor sebanyak 5 unit, perahu karet, dan tenda.
BACA JUGA: Ratusan Personel Dikerahkan Untuk Pengamanan Nataru
Pengajuan tersebut sudah di verifikasi oleh BPBD pusat dan 4 item akan di prioritaskan untuk Kabupaten Kaur. "Ada beberapa item yang kita ajukan ke pusat. Kalau untuk mengandalkan anggaran Pemkab memang tidak tersedia," ujarnya.
Saat ini, BPBD Kabupaten Kaur hanya memiliki unit alat penanganan bencana berupa senso, cangkul, kemudian 1 unit mobil rangger, lalu perahu piber 1 unit. Dengan alat seadanya BPBD harus dipaksa, bekerja secara maksimal dalam menangani apabila terjadi bencana di Kabupaten Kaur.
"Dengan alat yang sangat terbatas beberapa kegiatanasih harus kita lakukan. Dengan bantuan tenda yang akan sampai, tentunya kita akan sangat terbantu kedepan," tukas Yanto.(cil)