BINTUHAN, KORANRB.ID - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kaur beberapa hari yang lalu telah memusnahkan 133 blanko ijazah SD dan SMP yang belebih.
Hal ini dilakukan agar, blanko ijazah yang berlebih tidak disalahgunakan. Kadis Disdikbud Kaur Sumari, M.Pd melalui Kabid Dikdas Rigunawanto, SE mengatakan pemusnahan disaksikan oleh Kasat Intelkam Polres Kaur Iptu Samsu Rizal, SH beserta jajarannya.
"Iya benar Jumat (22/12) yang lalu kita lakukan pemusnahan. Tim Polres Kaur hadir langsung untuk melihat pemusnahan," kata Rigun.
BACA JUGA:Catat PAD Wisata Selama Libur Nataru
Dia menjelaskan, untuk jenjang SD total blanko yang diterima 2.084 blanko ijazah. Total yang digunakan 2.065 blanko, dengan jumlah blanko salah tulis 49 blanko, dan yang tidak dipakai 19 blanko. Sehingga jumlah blanko yang dimusnahkan berjumlah 68 blanko.
Sementara, SMP total blanko ijazah yang diterima 1.765 blanko, yang digunakan 1.711 blanko ijazah. Jumlah blanko ijazah salah tulis berjumlah 11 lembar dan yang tidak terpakai 54 lembar. Sehingga jumlah blanko ijazah yang dimusnahkan 65 blanko ijazah. Jadi total blanko yang dimusnahkan jenjang SD dan SMP Kabupaten Kaur berjumlah 133 blanko ijazah.
"Cukup banyak yang kita musnahkan, karena memang tidak terpakai. Kalau dibiarkan, khawatir akan disalahgunakan," terangnya.
BACA JUGA:Penerima PBI-JK Naik 22 Persen
Dia mengatakan ratusan blangko ijazah yang dimusnahkan cara dibakar. Blangko tersebut merupakan ijazah yang tidak digunakan maupun yang terjadi kesalahan penulisan. Sehingga dikembalikan ke dinas dan dilakukan pemusnahan.
Kegiatan pemusnahan tersebut dilakukan dengan cara membakar sisa kelebihan blanko ijazah SD dan SMP, baik yang rusak maupun tidak terpakai. Pihak-pihak terkait pun juga ikut turun tangan dalam proses pemusnahan ini.
"Untuk kebutuhan tahun 2024 nanti, akan diusulkan lagi nanti. Yang jelas untuk sekarang telah kita musnahkan semuanya," tukasnya. (cil)