ARGA MAKMUR, KORANRB.ID – Dari total kuota 1.063 Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru yang diperoleh Pemkab BU, hanya berhasil merekrut 903 orang PPPK. Sisanya, 160 guru gagal direkrut Pemkab BU untuk menjadi PPPK.
Meskipun seluruh kuota terpenuhi oleh pendaftar, namun tidak seluruh kuota jabatan bisa terisi lantaran adanya jabatan tidak ada peserta yang nilainya memenuhi passing grade atau nilai ambang batas.
Kadis Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) BU, Drs. Fahrudin menerangkan dalam pelaksanaan tes Dispendikbud hanya menunggu hasil dari BKN. Hasil penilaian tersebut benar-benar nilai hasil kerja masing-masing peserta.
BACA JUGA:Periksa 10 Saksi Kasus Kebakaran Smelter PT ITSS
Namun jika melihat dengan jumlah peserta yang lulus, ia menilai jumlahnya sudah cukup besar yang menunjukkan peserta sudah benar-benar menyiapkan diri untuk mengikuti tes.
“Namun ada 160 kuota jabatan yang tidak terserap, sedangkan memang itu sangat dibutuhkan oleh daerah,” terangnya.
Pemkab BU semula memang mengajukan kebutuhan guru yang akan direkrut sebagai PPPK, termasuk jika memang kembali dibuka tes PNS. Dengan tidak terekrunya 160 kuota jabatan tersebut, Fahrudin berharap kuota tersebut akan tetap menjadi milik BU dan pemerintah pusat atau Kemenpan Rb bisa kembali melakukan tes PPPK 2024 mendatang untuk pengisian kuota yang tidak terserap dalam tes tahun ini.
BACA JUGA:Viral! Begal Beraksi di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau, Sempat Duel dengan Korban
“Karena memang kuota yang kita ajukan tersebut sesuai dengan kondisi kekurangan guru setiap bidang, baik itu guru kelas di tingkat SD maupun untuk guru Pendidikan Agama Islam ataupun guru mata pelajaran,” terangnya.
Dengan tidak terserapnya 160 guru tersebut, maka sekolah-sekolah yang masih kekurangan guru akan tetap ditugaskan guru non ASN atau Guru Bantu Daerah (GBD). Ini disesuaikan dengan kebutuhan sekolah-sekolah termasuk penyesuain jika memang adanya penumpukan guru pasca adanya kelulusan 903 PPPK dalam tes tahun ini.
“Harapan kita ke depannya 160 kuota tersebut bisa direkrut dalam tes tahun depan. Terutama dari mereka yang saat ini menjadi tenaga non ASN sehingga terjadi kenaikan pendapatan,” pungkas Fahrudin.(qia)