MUKOMUKO, KORANRB.ID – Meskipun saat ini listrik Kabupaten Mukomuko telah terhubung dengan jaringan listrik Sumatera Bagian Tengah (Sumbagteng) melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT), namun belum seluruh wilayah di Kabupaten Mukomuko dilakukan peralihan arus.
Sejauh ini baru 2 kecamatan, yakni Teramang Jaya dan Kecamatan Penarik yang telah terkoneksi dengan Gardu Induk (GI) 150 kv. Untuk wilayah lainnya setelah tahun ini dilakukan peralihan jaringan ke Sumbagteng.
BACA JUGA: Pemkab Mukomuko Terima Rp19 Miliar untuk Bangun Jalan dan Irigasi Tahun 2024
“Memang listrik kita sudah terkoneksi. Namun belum keseluruh wilayah. Maka dari itu masih sering terjadi pemadaman listrik. Setelah tahun tutup tahun 2023, pengerjaan pengalihan arus akan kita lanjutkan kembali,” katanya Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) PT. PLN (Persero) Rayon Mukomuko, Ferry Adrianta, ST
Ia juga menjelaskan, walaupun nantinya sudah terhubung secara keseluruhan dengan suplai arus yang cukup, tetap saja tidak menjadi jaminan Kabupaten ukomuko akan terbebas dari pemadaman listrik. Sebab faktor ganguan jaringan, selain pasokan daya juga ada ganguan tanam tumbuh, dan kerusakan alat.
BACA JUGA: Dugaan Korupsi BUMDes, Jaksa Akan Periksa Sekda Mukomuko Karena Pernah Menjabat Direktur BUMDes
"Meskipun seluruh jaringan listrik sudah full dari GI (gardu induk), kami tidak bisa menjamin tidak akan ada pemadaman. Karena keadaan di lapangan terkadang tidak dapat diprediksi. Seperti ganguan tanam tumbuh dan bencana alam hingga kerusakan mesin,’’ jelas Ferry.
Oleh karena itu PLN berharap adanya dukungan masyarakat Mukomuko. Dengan merelakan tanam tumbuh yang berpotensi mengakibatkan gangguan jaringan, sebaikan dilakukan pemangkasan atau ditebang. Serta tidak menanam, tanaman tahunan di dekat jaringan listrik. Sebab tanam tumbuh ini paling sering menjadi penggangu pasokan listrik.
"Pastinya jika ada dukungan masyarakat, tugas kami menjaga dan merawat jaringan, akan mudah dilakukan. Namun jika tidak tentu ancaman ganguan pasokan listrik akan terus dirasakan warga Mukomuko, seperti pemadaman berkala,” ujarnya.
Sementara itu, Japri warga Kelurahan Koto Jaya Kecamatan Kota Mukomuko membenarkan saat ini pemadaman listrik masih sering terjadi di Kota Mukomuko. Meskipun Pemkab Mukomuko baru saja menyampaikan bawasanya koneksi listrik Mukomuko telah terhubung ke jaringan listrik Sumbagteng.
“Kalau mati masih sering terjadi, namun tidak lama. Tentunya jika memang listrik kita sudah terkoneksi dengan listrik Sumbagteng. Diharapkan pemadaman jaringan listrik tidak terjadi setiap hari meskipun hanya sebentar. Karena tidak hanya terkadang merusak bola lampu, namun juga elektronik,” tandasnya.(pir)