ARGA MAKMUR, KORANRB.ID – Jadwal pelantikan tiga pejabat eselon II Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara (BU) sepertinya molor dari jadwal yang ditentukan oleh Panitia Seleksi Daerah (Panselda).
Sesuai dengan jadwal awal yakni 29-30 Desember kemarin, seharusnya tiga kepala dinas terpilih hasil lelang jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP) sudah dilantik.
Tiga jabatan kepala dinas yang dilelang tersebut adalah jabatan Kadis Ketahanan Pangan, Kadis Tanaman pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) serta Kadis Koperasi dan UKM.
Pemkab BU juga sudah melakukan uji kompetensi atau Job Fit pada seluruh kepala dinas atau pejabat Eselon II di BU.
Sekda Fitriansyah, S.STP, M.Si menerangkan jika terkait dengan lelang jabatan, Pansel saat ini tengah menunggu rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
BACA JUGA:Perkuat SDM dan Penerapan Digitalisasi Tekan Korupsi
Pansel sudah menyampaikan terkait dengan tahapan seleksi yang dilakukan untuk mendapatkan persetujuan dari KASN.
“Kita sudah menyampaikan pada KASN. Jika nantinya sudah menerima rekomendasi tersebut baru akan ditindaklanjuti dengan penyerahan hasil seleksi kepada Bupati untuk dipilih dan melakukan pelantikan,” terangnya.
Selain itu, dia juga mengakui jika Job Fit Eselon II sudah tuntas dilakukan, uji kompetensi ini dilakukan untuk menilai kompetensi masing-masing pejabat.
Kompetensi pejabat ini akan melihat apakah jabatan mana yang paling tepat dengan karakteristik dan kemampuan pejabat yang dilakukan uji kompetensi tersebut.
“Saat ini uji kompetensi sudah selesai. Ini akan menjadi bahan analisis kita dan pimpinan nantinya untuk melihat karakteristik pejabat dan jabatan yang cocok,” terangnya.
BACA JUGA:Berkas Bripda SG Lengkap, Tahap 2 Kasus Penipuan Calon Bintara Januari Mendatang
Diterangkannya jika bukan tidak mungkin jika berdasarkan hasil uji kompetensi tersebut menggambarkan jika pejabat yang saat ini menempati jabatan lebih cocok dengan jabatan lainnya.
Hal ini ditegaskannya semata-mata untuk percepataneplaksanaan pembangunan di BU, apalagi 2024 merupakan tahun terakhir masa kepemimpinan Bupati Mian dan Wabup Arie.
“Namun nantinya semua hasil penilaian tersebut akan kita serahkan ke pimpinan untuk menjadi pertimbangan. Sehingga terjadi percepatan pembangunan sejak awal 2024,” pungkas Sekda.(qia)