KORANRB.ID – Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII mengeluarkan imbauan bagi masyarakat lokal Kecamatan V Koto, serta pengunjung Bendung Manjunto dari manapun, agar berhati-hati dan tidak mandi di irigasi sayap kiri.
Sebab, saat ini ada bangunan baru di saluran irigasi sayap kiri Bendung Manjunto, yakni bangunan kantung lumpur yang berfungsinya mengendalikan material sedimentasi seperti pasir, tanah dan lainnya agar tidak mengalir ke jaringan irigasi.
BACA JUGA:Truk TBS Tanpa Jaring Pengaman Meresahkan, Polisi Gelar Operasi Penertiban
Dengan begitu, saluran irigasi, baik itu irigasi primer, sekunder, maupun tersier tidak mudah terjadi pendangkalan atau sedimentasi.
“Kami minta pengunjung berhati-hati, dan tidak mandi pada irigasi sayap kiri, bangunan saluran kantong lumpur cukup dalam serta mengarah ke pembuangan. Sangat berbahaya jika mandi dilokasi tersebut,” kata Ketua Unit Pengelola Irigasi (UPI) Sumarlin, ST.
BACA JUGA:Desa Mandiri Finansial Dapat Tambahan ADD
Dijelaskan Sumarlin, bahwa kedalaman air di bangunan kantung lumpur itu lebih dari 2 meter. Jadi bagi warga yang belum pandai berenang, bisa saja tenggelam.
Selain itu, bagian bangunan kantung lumpur itu ada polong penguras atau gorong-gorong penguras. Akan tambah bahaya jika kondisi polong penguras itu sedang posisi terbuka. Sebab warga bisa tertarik dan terlempar bersama lumpur.
BACA JUGA:Kapolres: Waspada Penipuan Online Mengintai Masyarakat
"Kami ingatkan agar warga tidak mandi di area kantung lumpur. Kantung lumpur tidak diperuntukan tempat pemandian," tegasnya.
Lanjutnya, pada libur tahun baru ini Bendung Manjunto cukup ramai dikunjungi. Karena menjadi salah satu objek wisata, bagi warga Mukomuko dan dari luar daerah. Selain menikmati alam dan pemandangan air terjun dari bendung, banyak yang berkunjung ke Bendung Manjunto untuk mandi di saluran irigasi. Yang saat ini telah dibangun kantong lumpur.
BACA JUGA:2 Kelompok Tani Terima 50 Kambing Etawa Bantuan Kementerian Pertanian Untuk Pembiakan
“Kalau dulu saluran irigasi sayap kiri ini tempat favorit mandi karena airnya yang jernih. Namun saat ini tidak bisa lagi. Dan sangat kami larang karena berbahaya,” ujarnya.
Selain menyampaikan imbauan, berbagai tulisan larangan mandi juga telah dipasang di irigasi sayap kiri. Kemudian juga ada petugas UPI yang berjaga selama musim liburan ini, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
BACA JUGA:2 Kelompok Tani Terima 50 Kambing Etawa Bantuan Kementerian Pertanian Untuk Pembiakan