KEPAHIANG, KORANRB.ID - Lama tertunda dan dinanti banyak masyarakat, akhirnya Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kepahiang merealisasikan pemasangan stiker miskin terhadap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Sosial (Bansos), Senin 20 Oktober 2025.
Tahap awal, pemasangan stiker miskin dilakukan petugas yang dipimpin langsung Kadis Sosial Kabupaten Kepahiang, H. Helmi Johan, M.Pd dilakukan di Kelurahan Padang Lekat Kecamatan Kepahiang.
Hasilnya, dari 8 KPM sasaran 4 diantaranya langsung menyatakan mundur secara mandiri.
Dari proses pemasangan stiker miskin yang dilakukan Dinsos Kabupaten Kepahiang, terbukti penyaluran Bansos salah sasaran sebagaimana yang dikeluhkan selama ini.
BACA JUGA:Menyelami Kedamaian di Hutan Madapi, Hutan Mahoni, Damar dan Pinus di Rejang Lebong!
Terdapat KPM penerima Bansos dengan kondisi rumah permanen, memiliki garasi lengkap dengan mobil di dalamnya. Saat akan dipasangi stiker miskin pemilik rumah pun keberatan.
Yang bersangkutan mengklaim sudah mundur sebagai penerima Bansos, namun datanya sebagai KPM penerima Bansos masih terupdate.
"Ya, beberapa yang memang tak layak dengan kesadaran penuh sudah menyatakan mundur secara mandiri," kata Helmi.
Namun, tetap saja ada KPM penerima Bansos yang secara kasat mata tinggal di rumah permanen tetap rela tempat tinggalnya ditempeli stiker miskin penerima Bansos.
BACA JUGA:Gagal Menyalip, Pengendara Motor Tewas Terlindas Truk
Untuk yang satu ini, petugas tak bisa berbuat banyak lantaran memang terdata sebagai penerima Bansos.
"Data ini kan update terus, nanti akan diperbarui. Untuk sementara, yang memang masih merasa butuh harus mau ditempeli stiker miskin," terang Helmi.
Dalam kesempatan ini, ia mengingatkan stiker miskin yang telah terpasang tak dirusak apalagi dicopot pemilik rumah.
"Pemasangan stiker miskin ini tidak berhenti sampai di sini saja.
BACA JUGA:Bayi Lahiran di Pasar Kepahiang Meninggal, Ibu Selamat