KORANRB.ID – Masuk musim tanam 2024, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bengkulu mengusulkan 15,4 ton benih padi ke Kementerian Pertanian (Kementan).
Usulan tersebut diharapkan bisa membantu para petani padi yang tahun lalu (2023, red) mengalami gagal panen akibat bencana kekeringan.
BACA JUGA:Dinkes Targetkan 20 BLUD Puskesmas
Dengan 15,4 ton benih tersebut Dispangtan berharap dapat menjangkau 675 hektare lahan pertanian sawah di Kota Bengkulu.
Kepala Dispangtan Kota Bengkulu, Adriansyah, SP, MM menjelaskan ini merupakan bentuk kehadiran pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu untuk membantu petani padi yang ditimpa bencana kekeringan selama dua musim tanam berturut-turut.
BACA JUGA:Surati Polresta, Dishub Tindak 10 Titik Parkir Liar
“Kita sudah usulkan kepusat, ada 15,4 ton, ini rencananya akan dibagikan kepada petani dalam rangka penanaman serentak,” sebut Adriansyah.
Untuk itu, ia juga menyebutkan sudah berkoordinasi kepada petani untuk memberikan imbauan penanaman serentak saat dirasa air sudah cukup untuk melakukan masa tanam.
BACA JUGA:Potensi Karhutla 2024, Yuliansyah: Kita Jelaskan Sanksi
“Dan bila memang air sudah mencukupi, dihimbau petani mulai melakukan penanaman padi,” ucap Adriansyah.
Untuk kepastian pembagian, Dispangtan Kota Bengkulu masih menunggu petunjuk dari pusat untuk kapan kedatangan benih yang diajukan.
“Kita tunggu dulu, kalau disetujui, langsung kita bagikan ke petani-petani Kota Bengkulu,” ujar Adriansyah.
BACA JUGA: Bagi-bagi Rp1,7 Miliar untuk 170 Pelaku UMKM
Varietas yang akan diajukan berupa varietas inpari 32 ini, toleran atau tahan terhadap penyakit. Varian ini dinilai memiliki produktifitas yang tinggi dan cocok ditanam di Kota Bengkulu.
“Itu jenis Inpari 32 yang kita ajukan, ini dinilai lebih baik tumbuh di Kota Bengkulu,” ucap Adriansyah.