BENGKULU, KORANRB.ID - Walaupun kawasan wisata pantai panjang Bengkulu telah diambil alih menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu dalam beberapa waktu terakhir, dalam proses penataan yang akan dimulai per Januari 2024 ini tetap melibatkan atau berkolaborasi oleh semua pihak terkait. Seperti halnya pada sektor kebersihan, Pemprov telah berkolaborasi dengan pihak Korem, Polda, jajaran forkopimda dan pihak lainnya.
''Selama ini sebagaimana yang kita ketahui Pantai Panjang ini dikenal masyarakat kumuh, semrawut dan tidak teratur," ujar, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, S.Sos, M.Kes.
BACA JUGA:Diwarning KPK, Izin 150 Tambang Mineral Tuntas
Mulai Januari ini, dikatakan Isnan Pemerintah Provinsi Bengkulu akan mulai menertibkan itu serta menggaungkan jika kawasan ini akan ditata dan kelola dengan baik. "Kita dapat support dari Korem 041 Gamas, jajaran Polda, dan juga elemen-elemen pemerintahan yang ada di provinsi," kata Isnan.
Ia menambahkan, Pemprov juga mendapatkan support dan kolaborasi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu yang menang sebagai pihak pengelola sebelumnya untuk membantu memaksimalkan pengelolaan kawasan pantai panjang yang ada.
Adapun support dari pemerintah kota yakni berkolaborasi untuk sektor retribusi kebersihan dan parkir maupun sektor lainnya seperti pengadaan lampu jalan.
BACA JUGA:Dana Banpol Masuk APBD-P 2024
"Pemkot sudah berkolaborasi dengan kita terkait dengan pengangkutan sampah, kemudian nanti berikutnya mungkin untuk penerangan lampu jalan dan segala macam. Kita akan koordinasikan terus, karena sistem retribusinya silahkan ambil dengan kota nanti, tapi sampahnya diangkut," sampai Isnan.
Pihaknya juga menghimbau kepada para pedagang agar tidak membuang sampah sembarangan seperti di tepian pantai atau di belakang lapak berjualannya. Tapi sampah yang ada dibuang ke depan atau dekat jalan utama agar mudah diangkut oleh pihak petugas kebersihan.
''Nanti akan ada tempat pengumpulan sampah nya, kemudian truk sampah akan mengangkut sampahnya," ujarnya.
BACA JUGA:Dana Banpol Masuk APBD-P 2024
Ia meminta pertanggungjawaban masing-masing pedagang untuk mengelola kawasannya masing-masing, yang di luar kawasan pedagang nanti kita siapkan semacam anggaran untuk pembersihan. "Nanti sifatnya mungkin kita rekrutmen masyarakat atau pekerja yang akan membersihkan sampah ini sesuai dengan anggarannya yang kita siapkan,'' tuturnya.
Isnan berharap, dengan upaya dan kolaborasi yang dilaksanakan, kawasan wisata Pantai Panjang benar-benar dapat menjadi kawasan wisata yang representatif dan menjadi destinasi wisata unggulan Bengkulu. "Semua ini ke depan Insya Allah mudah-mudahan ini akan berjalan dengan baik, sehingga wisatawan baik lokal maupun dari luar daerah berkunjung ke pantai panjang ini, insyaallah akan aman dan nyaman," demikian Isnan. (bil)