"Banyak program yang sudah kita jalankan, semuanya Alhamdulillah berhasil. Sesuai dengan janji saya pada saat mencalonkan diri lagi sebagai Bupati. Akan ada perubahan besar untuk Kabupaten Kaur dimasa kepemimpinan saya," sampai Bupati.
Sementara itu, merinci soal program SR Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaur Lisarmawan M.A.P menjelaskan, untuk rehab gedung Sekolah Menengah Atas (SMA) 11 Kabupaten Kaur untuk dijadikan sekolah rakyat semuanya sudah 100 persen rampung dan terhitung sejak bulan Agustus yang lalu para siswa sudah mulai proses belajar-mengajar.
Total ada, ada sebanyak 100 pelajar yang mendapatkan beasiswa di sekolah tersebut mulai dari pelajar SMP dan juga SMA. Mereka yang bersekolah disini, dibiayai oleh Pemerintah, mulai dari ujung kaki sampai dengan ujung kepala alias gratis. Mereka akan mendapatkan biaya bantuan dari pemerintah sebesar Rp48 juta per tahunnya untuk memenuhi kebutuhan baik itu makan minum, kebutuhan sekolah dan lain-lainnya.
"Untuk SR tahun 2025 semuannya sudah rampung, rehab sekolah dengan anggaran Rp 7,7 miliar sudah selesai Agustus yang lalu mereka sudah mulai belajar," ujar Lisarmawan.
Ia menyampaikan, program SR juga akan berlanjut di tahun 2026 yang akan datang bakal ada pembangunan sekolah rakyat yang terletak di Desa Cucupan Kecamatan Tetap Kabupaten Kaur. Kali ini tidak tanggung-tanggung Kaur bakal mendapatkan bantuan dana kurang lebih sebanyak Rp256 miliar, untuk pembangunan gedung SD, SMP, dan SMA.
"Tahun 2026 nanti, berkat kerjakeras Bupati Kaur kembali terpilih dapat bantuan sekolah rakyat dari Kementerian total anggaran untuk Kaur kurang lebih Rp256 miliar," sampai Lisarmawan.
Sedangkan untuk program satu juta bibit sawit gratis, beberapa waktu yang lalu pemberian bantuan secara seremonial telah dilaksanakan oleh Bupati Kaur. Kepala Dinas Pertanian Kaur Dodi Dodi Haryono, STP, menjelaskan untuk saat program bantuan bibit sawit gratis tahap awal masih dalam proses klik e-katalog.
Pada tahap awal penyaluran bantuan satu juta bibit sawit gratis Pemkab Kaur melalui OPD terkait telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 2,4 miliar.
Dana sebanyak itu bakal dibelikan bibit sawit berkualitas sebanyak 36 ribu batang, untuk bantuan 360 hektare kebun sawit yang ada di Kabupaten Kaur artinya setiap satu hektare kebun sawit bakalan mendapatkan bantuan 100 batang bibit sawit gratis dari Pemkab Kaur.
"Tahap awal tahun ini 36 ribu batang bibit sawit akan kita bagikan kepada masyarakat yang membutuhkan," ungkapnya.
Dodi memastikan, di tahun ini program bantuan satu juta bibit sawit gratis sudah mulai berjalan meskipun secara bertahap sebab anggaran yang memang terbatas.
Bantuan bibit sawit gratis dari Pemkab Kaur nanti adalah bibit sawit siap tanam paling tidak berumur satu tahunan. Soal jenis bibit, tentu akan menyesuaikan dengan kecocokan tanah yang ada di Kabupaten Kaur. Namun dipastikan, bibit sawit gratis yang akan dibagikan kepada masyarakat Kabupaten Kaur adalah bibit sawit yang berkualitas tinggi.
"Bantuan ini memang prosesnya masih cukup panjang, namun dipastikan tahap awal ini ada 36 ribu batang yang akan dibagikan," jelasnya.
Lebih lanjut Dodi menjelaskan, Bupati dan Wakil Bupati Kaur telah berkomitmen untuk membagikan bantuan 1 bibit sawit gratis. Dengan harapan, akan ada 10 ribu Ha kebun kelapa sawit yang baru di Kabupaten Kaur.
Artinya nanti akan ada 10 ribu orang di Kabupaten Kaur yang akan mempunyai kebun sawit. Hasil dari kebun sawit inilah nanti yang di angankan bisa mendongkrak roda perekonomian di Kabupaten Kaur.
"Program perkebunan ini akan benar-benar di wujudkan, dengan langkah ini maka masyarakat Kabupaten Kaur akan semakin sejahtera nantinya," jelasnya.