BENTENG, KORANRB.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) beberapa waktu lalu telah melaksanakan pemeriksaan atau skrining hipotiroid kongenital terhadap bayi yang baru lahir.
Skrining ini dilaksanakan langsung terhadap empat orang bayi yang baru berusia dua hari di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Benteng.
BACA JUGA:VAR Hanya Tersisa 240 Dosis
Kepala Dinkes Benteng, Ns. Gusti Miniarti, S.Kep, MH melalui, Kabid Kesmas, Febrin Puspasari, S.KM menjelaskan, skrining hipotiroid kongenital sejak dini terhadap bayi sangat penting dilakukan.
Hal ini dikarenakan skrining hipotiroid kongenital sejak dini untuk mencegah anak mengidap penyakit, seperti mengidap stunting.
“Tak hanya untuk mencegah stunting sejak dini, dengan skrining hipotiroid kongenital untuk menghindari kebodohan terhadap anak kedepannya. Jadi cukup banyak manfaat yang bisa dirasakan apabila kita melaksanakan skrining hipotiroid kongenital sejak dini kepada bayi,” ungkapnya.
BACA JUGA:Tim URC PSC BS Siaga 24 Jam
Lanjut Febrin, terhadap empat bayi yang menjadi sampel, pihak Kemenkes sudah mengambil sampel darah dari tumit empat bayi tersebut.
Darah tersebut dikirim ke Rumah Sakit M. Husein Palembang untuk dilakukan skrining hipotiroid kongenital. Setelah dilakukan pemeriksaan, nantinya akan diketahui hasilnya terkait kondisi empat bayi tersebut.
“Dikirim ke RS Husein Palembang karena rumah sakit tersebut sudah bekerjasama Kemenkes RI untuk dilakukan pemeriksaan skrining hipotiroid kongenital. Nanti hasilnya akan dikirim kembali ke Kabupaten kita, apakah anak tersebut terdeteksi hipotiroid atau tidak," jelasnya.
BACA JUGA:KUR BRI Jadi Solusi Masyarakat
Pada intinya kegiatan untuk mencegah penyakit stunting dan kebodohan sejak dini terhadap bayi. Apabila sudah diketahui sejak dini, maka orangtua bisa melakukan penanganan ataupun pencegahan agar semua tersebut tidak terjadi. “Kalu untuk sejauh ini Kabupaten Benteng belum ada yang bayi hipotiroid," demkian Febrin. (jee)