BENGKULU, KORANRB.ID - Hari pertama sekolah pada semester genap Tahun Ajaran (TA) 2023-2024, dipastikan seluruh guru, tenaga pendidik baik staf TU, perpustakaan, operator dan lainnya dinyatakan hadir 99 persen. Artinya ada 1 persen guru dan tendik yang belum masuk sekolah.
Hal tersebut berdasarkan hasil Inspeksi Mendadak (Sidak) yang dilakukan di SMA/SMK yang dilakukan se-Provinsi Bengkulu.
Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan dan kebudayaan Provinsi Bengkulu, Three Marnope mengatakan dari laporan di tingkat sekolah menyampaikan hanya beberapa orang saja yang tidak hadir karena kendala sakit dan izin.
BACA JUGA:Total 731 Surat Suara Rusak di KPU Bengkulu Selatan
Meski begitu, yang tidak masuk tersebut tidak banyak dan melampirkan surat keterangan. Begitu pula dengan kehadiran siswanya.
“Kita sudah memantau langsung, kalau untuk saya ke SMA Negeri 8 dan SMA Negeri 9 Kota Bengkulu. Tingkat kehadirannya bagus semua. Bisa dikategorikan 99 persen hadir di sekolah,” ujar Three, Senin (8/1).
Tidak hanya di sekolah yang ada di Kota Bengkulu saja, pantau yang dilakukan beberapa Cabang Dinas (Cabdin) juga dengan keadaan yang sama.
"Pemantauan dari Kabid SMK juga, alhamdulillah baik semua. Begitu pula untuk laporan yang ada di kabupaten," tuturnya.
Di tempat berbeda, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Syahjudin, M.Pd, yang juga melakukan pemantauan ke beberapa sekolah mengatakan hal yang senada.
BACA JUGA: Remaja Putus Sekolah Tertangkap Maling
Pemantauan di SMK Negeri 7 Kota Bengkulu dan Kampus II SMK Negeri 3 Kota Bengkulu di Lempuing, menyatakan semua dewan guru dan staf hadir di sekolah. Begitu pula dengan siswa-siswinya. "Alhamdulillah, ini cukup baik sekali," tekannya.
Secara keseluruhan hasil rekap tingkat kehadiran khususnya guru dan tenaga kependidikan di masing-masing sekolah, menurut Syahjudin baru akan terkumpul semua pada hari ini, Selasa (9/1) yang nantinya akan ditindaklanjuti bagi pegawai yang tidak hadir. Data yang didapatkan tersebut akan dipelajari terlebih dahulu,
“Kalau toh memang ada yang tidak masuk, kita pelajari dulu alasan yang bersangkutan tidak masuk. Tapi kalau tanpa keterangan kemungkinan ada teguran atau sanksi dari Kepala Sekolah masing-masing," demikiannya. (bil)