ARGA MAKMUR, KORANRB.ID – Gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Taba Tembilang Arga Makmur, Bengkulu Utara sudah menyiapkan stok berasa sejumlah 1.000 ton. Sebagai langkah antisipasi lonjakan angka inflasi tahun ini yang bisa membuat melemahnya daya beli masyarakat yang berujung bertambahnya warga miskin.
Apalagi pemerintah pusat jauh-jauh hari mengingatkan bahwa fenomena El Nino sepanjang tahun 2023, dampaknya masih dirasakan tahun ini terutama pada cadangan pangan nasional.
Dimana pada tahun 2023, produksi pangan terutama beras menurun drastis lantaran banyaknya sawah yang gagal panen, dan petani yang memang memilih tak turun tanam padi karena keterbatasan air.
BACA JUGA: 11.101 Warga Bengkulu Utara Bukan Lagi Penerima Bansos dan BPJS Gratis
Kepala Gudang Bulog Arga Makmur, Henopi menerangkan jika 1.000 ton beras tersebut setidaknya untuk dua program pemerintah.
Diantaranya program Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) dimana beras dijual bebas di pasaran dengan harga murah, sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) bulog.
“Saat ini kita memiliki 27 mitra pedagang yang menjual beras program SPHP tersebut yang tersebar di seluruh kecamatan se-Bengkulu Utara ini,” terang Henopi.
Program beras jual murah ini sangat penting untuk stabilitas harga dan ketersediaan pangan beras di pasaran. Masyarakat bisa cepat beralih membeli beras SPHP jika terjadi lonjakan harga beras lokal dan premium. Dengan berkurangnya ketergantungan pada beras lokal dan beras premium, maka harga beras secara umum di pasar akan Kembali stabil.
BACA JUGA: Kedatangan Ganjar – Mahfud, Elva : Tunggu Jadwal
“Kita tidak membatasi penyaluran, namun kita tetap memantau penjualannya. Tujuannya \memastikan penjual menjual sesuai dengan HET,” ucap Henopi.
Selain itu, stok 1.000 ton beras tersebut juga sebagai cadangan jika memang kembali dilakukannya program bantuan pangan layaknya yang dilakukan sejak 2023 lalu.
Namun Bulog masih menunggu regulasi apakah program bantuan pangan beras sebanyak 10 Kg per keluarga tersebut kembali dilanjutkan tahun ini.
BACA JUGA: Pembebasan Lahan Untuk Bangun Pelabuhan Butuh Dana Rp 2,1 Miliar
“Beras tersebut kita siapkan. Jika sudah ada perintah penyaluran bantuan pangan, maka kita akan menyalurkan sesuai dengan data masyarakat yang membutuhkan,” ungkapnya.
Dalam satu kali penyaluran beras program bantuan pangan pada masyarakat kurang mampu di BU, Bulog membutuhkan sekitar 350 ton. Sehingga Bulog tidak khawatir dengan stok beras, dipastikan siap disalurkan jika memang sudah ada aturan penyaluran.