“Tim Satgas sudah kita siapkan. Kita juga sudah menjadwalkan tim satgas yang piket dan standby 24 jam. Apabila ada bencana alam maka seluruh tim Satgas akan langsung terjun ke lapangan,” ungkapnya
Sementara itu, Kapolres Bengkulu Tengah, AKBP. Dedi Wahyudi melalui Kasat Lantas, Iptu Wiyanto menjelaskan, mereka sudah memasang garis polisi pada lokasi akses jalan yang mengalami keretakan. Begitu juga rambu-rambu lainnya sebagai penanda adanya keretakan jalan.
"Dengan kondisi seperti ini, pengendara saat ini hanya bisa melintasi satu jalur. Diminta para pengendara untuk berhati -hati saat melintasi jalan yang mengalami keretakan, terutama malam hari yang minim penerangan, agar tidak terjadi kecelakaan," singkatnya.
Tak bisa dipungkiri jika Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) merupakan daerah rawan bencana alam di Provinsi Bengkulu. Sebab Kabupaten Benteng memiliki laut yang luas serta wilayah pegunungan yang sangat rentan terhadap bencana alam. Apalagi saat ini Kabupaten Benteng sudah sering diguyur hujan dengan intesitas tinggi, yang terkadang dapat memberikan ancaman bencana alam berubah banjir dan longsor.(jee/bil/oce/jp)