Cuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Kepahiang belakangan ini, setidaknya telah menyebabkan 3 kali peristiwa longsor hingga pohon tumbang. Diawali pada Senin pekan lalu, longsor di jalan lintas Kepahiang-Kabawetan juga masih di wilayah Desa Kutorejo menyebabkan badan jalan makin terkikis.
Kemudian dilanjutkan bencana pohon tumbang di liku 9 Desa Tebat Monok Kepahiang pada, Kamis 11 Januari 2024 sekitar pukul 17.00 WIB. Kondisi di atas sempat membuat macet arus lalu lintas yang menjadi penghubung Kepahiang-Kota Bengkulu tersebut.
Di Kabupaten Kepahiang sendiri, dari pendataan terakhir yang dilakukan BPBD setidaknya ada 62 titik di wilayah desa/kelurahan Kabupaten Kepahiang masuk dalam kategori rawan bencana. Mulai dari titik rawan dari bencana banjir, longsor hingga puting beliung. Dari sebaran titik rawan bencana tersebut, terbanyak berada di Kecamatan Kepahiang. Yakni, tersebar di 5 kelurahan dan 9 desa. (oce)