BACA JUGA:Sejarah, Kebudayaan dan Adat Istiadat Suku Betawi, Begini Kisah Awal Kemunculannya
Dimana mereka sangat terikat dengan tanah leluhur dan menjadikan pegunungan sekitarnya adalah tempat yang disucikan. Amungsa merupakan wilayah hunian suku Amungme, berasal dari dua kata, yaitu kata amung dan kata sa.
Dimana Amung dapat diartikan sebagai bentangan sedangkan sa artinya wilayah. Hal inilah yang diartikan bahwa bahwa Amungsa merupakan bentangan wilayah adat dari suku Amungme.
BACA JUGA:Sejarah dan Budaya Merantau Suku Madura, Kamu Sudah Tahu Belum?
Dikutip dari berbagai sumber, berdasarkan pada papat luar biasa pada tanggal 2–4 Februari 2007, maka ditetapkanlah wilayah Amungsa yang terdiri dari timur, barat, utara, serta selatan.
Adapun wilayah Amungsa sebelah timur perbatasan dengan Mbrum-Mbram. Mbrum-Mbram merupakan wilayah Amungsa yang berbatasan dengan wilayah suku Nduga.
BACA JUGA:Tradisi Unik Panggil Nama orang Tua Memakai Nama Anak, Hingga Asal-Usul Suku Baduy
Sedangkan daerah Amungsa sebelah baratnya adalah Janama Tagal. Janama Tagal merupakan wilayah Amungsa yang perbatasan lansung dengan suku Mee.
Di sebelah utaranya, Amungsa berbatasan dengan tanah ulayat suku Dani serta Damal, sedangkan di selatannya wilayah Amungsa berbatasan dengan wilayah suku Kamoro.
BACA JUGA:Asal-Usul Hingga Tradisi Suku Tengger, Salah Satunya Upacara Kasada
Terjadinya perebutan atas tanah adat tersebutlah yang telah telah menyebabkan gesekan dengan pemerintah Indonesia serta perusahaan Freeport-McMoran, yang ingin mendayagunakan persediaan mineral yang luas yang terdapat di sekitar wilayahnya.
BACA JUGA:Ciri Khas Suku Sunda, Sejarah dan Asal-Usul Serta Budayanya
Dimana perubahan besar telah dialami oleh suku Amungme dari dataran tinggi dan suku Kamoro dari dataran rendah gaya hidup yang telah dibawa oleh tambang Grasberg, terletak di jantung wilayah Amungme serta dimiliki oleh Freeport-McMoRan, yang menjadi sumber mata pencaharian terbesar bagi wilayah tersebut.
BACA JUGA:Asal-usul Suku Jawa Hingga Tradisi Uniknya di Indonesia
Adapun emas dan tembaga telah mengubah lanskap alami wilayah tersebut, serta kehadiran tambang dan infrastruktur telah menarik banyak migran ekonomi lainnya dari berbagai wilayah di Indonesia termasuk dari wilayah lain di pulau Papua, bahkan beberapa telah mencoba untuk menetap di tanah tradisional Amungme.
BACA JUGA:Suku-suku di Pulau Jawa, Salah Satunya Suku Tengger, Punya Tradisi Unik