BENTENG, KORANRB.ID - Beberapa hari terakhir ini warga Desa Sunda Kelapa Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) diteror oleh pocong. Namun pocong yang dimaksud adalah, pocong jadi-jadian alias buatan manusia.
Setelah ditelurusi ternyata pocong jadi-jadian tersebut dibuat oleh anak-anak yang iseng untuk menakut-nakuti orang. Kepala Dusun (Kadun) II Desa Sunda Kelapa, M. Sahjohan menjelaskan, warga Desa Sunda Kelapa beberapa hari terakhir ini memang diteror oleh pocong jadi-jadian tersebut.
BACA JUGA:Heboh! Caleg Ini Nekat Jual Ginjal Demi Biaya Kampanye, Ada yang Berminat Beli?
Puncaknya malam kemarin disaat ibu-ibu melaporkan melalui video yang dikirim ke pesan WhatsAap. Saat mendapatkan laporan tersebut ia langsung mengejar pelaku namun tak dapat.
Namun ia mengetahui salah satu pelaku dan menghubungi keluarganya dan memang benar anak tersebut bersama rekan-rekannya yang melakukan hal tersebut. Rombongan anak-anak tersebut merupakan warga Pondok Kelapa yang kebetulan berbatasan langsung dengan Desa Sunda Kelapa.
BACA JUGA:Heboh Penampakan Lempengan Bumi Mirip Kepala Ular Menuju Asia, Benarkah Ular Falak?
“Jadi anak-anak ini mengikat kain putih dengan diisi oleh rumput-rumput untuk menyerupai pocong. Untuk menakut-nakuti orang yang lewat, anak-anak ini mengikat pocong ini diatas pohon seakan-akan pocong tersebut terbang,” ungkapnya.
Sore ini Pemerintah Desa (Pemdes) Sunda Kelapa akan menemui Pemdes Pondok Kelapa untuk menyelesaikan semua ini. Ia berharap anak-anak tersebut tak mengulangi lagi perbuatannya tersebut. Bahkan apabila perbuatan ini diulang terus menerus bukan tak mungkin akan ada korban.
BACA JUGA:Ini Fakta Telaga Hijau di Pondok Kelapa Yang Menghebohkan
“Saat ini belum ada korban atau pengendara yang jatuh. Namun kita tak ingin sampai ada korban, makanya perbuatan anak-anak ini harus kita hentikan. Semua orang tua anak-anak tersebut akan kita temui juga bersama Pemdes Pondok Kelapa,” ujarnya.
Modus anak-anak ini belum diketahui, namun pihaknya menduga kalau perbuatan anak-anak tersebut hanya iseng-iseng saja. Karena perbuatan anak-anak tersebut tentu sangat meresahkan warga Desa Sunda Kelapa.
“Sangat meresahkan warga kita. Kita berharap perbuatan ini tak diulang lagi,” Pungkasnya. (jee)