KORANRB.ID – Diduga akibat korsleting arus listrik, rumah petani Jojon Kurniawan (35) warga Desa Pandan Kecamatan Seluma Utara rata dengan tanah, pasca dilahap api.
Musibah nahas dialami petani Jojon pada Sabtu malam, 20 Januari. Rumah yang ditempatinya untuk bernaung harus rata lantaran diduga korsleting listrik.
Menurut keterangan Pasi Intel Kodim 0425/Seluma, Lettu. Inf. Yan Wardhana. Cepatnya sambaran api menyebar lantaran rumah korban berjenis non permanen, yakni berdinding papan.
Api tidak hanya membakar bangunan, namun juga melahap seluruh fasilitas dan perabotan yang ada di dalamnya, meliputi televisi, kulkas, lemari beserta pakaian, kasur, peralatan rumah tangga hingga surat berharga lainnya.
BACA JUGA:1 Tahun, 16 Kasus Kebakaran di Kaur
BACA JUGA:Puslabfor Olah TKP Kebakaran SMKN 3, 6 Saksi Diperiksa
"Rumah (petani, redd) tersebut hangus akibat diratakan api, bahkan seluruh barang di dalamnya turut terbakar," ujar Yan Wardhana.
Dijelaskan Yan Wardhana, kejadian ini bermula saat korban bersama dengan istri sedang memindahkan material membangun rumah di depan rumah.
Tiba-tiba petani tersebut melihat api sudah membesar dari arah dapur yang terletak dibelakang rumah.
Melihat api kian membesar, petani sontak berteriak meminta bantuan tetangga dan kerabat disekitar untuk memadamkan api.
BACA JUGA:5 Bedengan Terbakar di Nusa Indah, Sempat Terlihat Anak-anak Bermain Api Sebelum Kebakaran
BACA JUGA:Korban Kebakaran Dipastikan Dapat Lapak di Pasar Modern Rp 108 Miliar
Warga mencoba memadampkan api, sebelum akhirnya mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) tiba berselang 20 menit pasca kebakaran untuk memadamkan secara sempurna.
Akibat kejadian ini, kerugian yang ditaksir berkisar Rp30 juta.
"Mobil damkar datang dan segera menyemprotkan sisa api yang masih menyala, namun sayangnya rumah dan perabotannya tidak bisa terselamatkan," ujar Yan Wardhana.