Harga Tomat Rp20 Ribu Per Kilogram, Pasokan dari Petani Berkurang

SAYUR: Salah satu pedagang sayur mayur di Pasar Atas Curup.-foto: abdi/koranrb.id-

CURUP – Harga tomat di Rejang Lebong saat ini tembus hingga Rp20 ribu per kilogram, naik hampir dua kali lipat dari harga normal yang biasanya berkisar Rp10 ribu - 12 ribu.

Kenaikan harga ini diperkirakan dipicu oleh berkurangnya pasokan dari petani akibat cuaca yang tidak menentu, terutama curah hujan tinggi yang terus mengguyur berbagai daerah penghasil tomat sejak awal bulan. 

Cuaca ekstrem menyebabkan banyak tanaman tomat gagal panen atau rusak sebelum masa panen tiba.

Seorang pedagang di Pasar Atas Curup, Yanto (42), mengungkapkan pasokan tomat yang biasanya diterima dari pengepul berkurang drastis. 

“Biasanya saya bisa dapat 300 kilogram per hari, sekarang paling hanya 100 kilogram. Itu pun kualitasnya tidak sebagus biasanya,” ujar Yanto.

BACA JUGA:Astra Honda Kuasai Seri Perdana Mandalika Racing Series 2025

BACA JUGA:Sanksi Buat ASN Tambah Libur Lebaran Sudah di Meja Atasan, Ada 33 ASN Tanpa Keterangan

Sementara itu, petani tomat di kawasan Simpang Nangka, Curup, Handi juga mengeluhkan kondisi yang sama. 

Hujan yang terus-menerus membuat buah tomat cepat membusuk dan sulit dipanen dalam kondisi baik. 

Hal ini berdampak langsung pada ketersediaan dan kualitas tomat di pasaran. Kondisi ini tidak hanya memberatkan pedagang, tetapi juga dikeluhkan oleh konsumen. 

“Iya kebanyakan petani terdampak cuaca ekstrem. Namun ada juga yang belum melakukan aktivitas pertanian," terang Handi.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Rejang Lebong, Anes Rahman mengatakan kenaikan harga tomat pasca lebaran merupakan hal yang lumrah terjadi setiap tahun.

BACA JUGA:Angka Lakalantas Saat Ops Ketupat Nala Turun 50 Persen

BACA JUGA:Dewan Minta Perda Ternak Ditegakkan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan