KORANRB.ID – Setelah berhasil ditetapkan menjadi salah satu daerah untuk mengukur penanganan inflasi di Povinsi Bengkulu.
Saat Pemkab Mukomuko kembali melakukan inisiasi penanaman pangan secara serantak oleh masyarakat.
Sekda Mukomuko Dr Abiyanto SH, MH, CLA yang juga menjabat sebagai ketua tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) mengatakan diakhir 2023 lalu Pemkab telah memberikan 15 ton benih bawang merah.
15 ton benih bawang merah ditanam oleh dua kelompok tani, dengan masing-masing kelompok menerima 7,5 ton benih bawang merah dengan kwalitas super jenis Bima Brebes.
BACA JUGA:Kendalikan Inflasi, Perlu Kemandirian Pangan
BACA JUGA:Ada Beras di Balik Inflasi
Untuk diawal tahun ini Pemkab kembali menggerakan kelompok tani untuk menanam, tanaman pangan yaitu Jagung Hibrida.
“Ini bagian dari keberhasilan kita mengangani inflasi, dengan menggerakan berbagai pihak untuk terlibat. Jika kebutuhan pangan tersedia dalam jumlah yang cukup di Mukomuko. Tidak hanya petani yang diuntungkan, warga lainnya juga akan merasakan, karena harga dipasaran akan stabil,” terangnya.
Untuk benih jagung yang dibagikan ini kepada dua kelompok tani sesuai dengan kesiapan lahan kelompok tersebut.
BACA JUGA:Tekan Inflasi, Rp500 Juta untuk Pasar Murah
BACA JUGA:Mendagri Warning Inflasi Lagi, Pemkab Percepat BLT DD
Kelompok pertama mendapatkan benih jagung untuk lahan dengan luasan 17,5 hektare.
Sedangkan kelompok kedua mendapatkan bantuan benih jagung untuk kebutuhan lahan 22 hektar.
Jika Penanaman Bawang sebelumnya diwilayah Desa Talang Medan, Kecamatan Selagan Raya dan Desa Air Merah Kecamatan Malin Deman.
Untuk Jagung ini terfokus di Kecamatan Air Manjunto, yang berada di desa Kota Praja, dan desa Agung Jaya.