Banjir Bantuan Diterima Petani Seluma

Senin 22 Jan 2024 - 23:35 WIB
Reporter : Zulkarnain Wijaya
Editor : M. Rizki Amanda Lubis

Menurut keterangan Pasi Intel Kodim 0425/Seluma, Lettu. Inf. Yan Wardhana. Cepatnya sambaran api menyebar lantaran rumah korban berjenis non permanen, yakni berdinding papan. 

BACA JUGA:5 Bulan Sembunyi, Petani Asal PUT Diciduk, Terlibat Curat dan Curas

BACA JUGA:Petani Gagal Panen, Pengadaan Gabah Ditiadakan

Api tidak hanya membakar bangunan, namun juga melahap seluruh fasilitas dan perabotan yang ada didalamnya, meliputi Televisi, Kulkas, Lemari beserta pakaian, Kasur, Peralatan rumah tangga hingga surat berharga lainnya. 

"Rumah tersebut hangus akibat diratakan api, bahkan seluruh barang didalamnya turut terbakar," ujar Yan Wardhana.

Dijelaskan Yan Wardhana, kejadian ini bermula saat korban bersama dengan istri sedang memindahkan material membangun rumah didepan rumah korban, tiba - tiba korban melihat api sudah membesar dari arah dapur yang terletak dibelakang rumah.

Melihat api kian membesar, korban sontak berteriak meminta bantuan tetangga dan kerabat disekitar untuk memadamkan api.

Api lalu dicoba padamkan oleh warga menggunakan ember dan semprotan secara manual, sebelum akhirnya mobil pemadam kebakaran (Damkar) tiba berselang 20 menit pasca kebakaran untuk memadamkan secara sempurna.

BACA JUGA:Ngeri! Petani di Rejang Lebong Temukan Jejak Harimau di Kebun

BACA JUGA:Datangi Rumah Tetangga Sambil Acungkan Parang, Petani di Kedurang Ditangkap

Akibat kejadian ini, kerugian yang ditaksir berkisar Rp30 juta. "Mobil damkar datang dan segera menyemprotkan sisa api yang masih menyala, namun sayangnya rumah dan perabotannya tidak bisa terselamatkan,"ujar Yan Wardhana.

Kades Pandan, Emilia Hayati turut membenarkan kejadian ini, dikatakannya bahwa rumah yang terbuat dari bahan papan tersebut baru saja dibeli oleh korban dan rencananya akan direnovasi, namun sayangnya saat ini sudah ludes dilalap api.

Sehingga mengharuskan korban beserta keluarga harus menginap disalahsatu rumah tetangga/kerabat sembari menunggu proses rehab.

Menurut Emilia, terlambatnya rumah tersebut dipadamkan lantaran mobil damkar tidak mampu untuk masuk gang menuju rumah korban yang sempit dan berada jauh sekitar 200 meter dari gang. 

Sehingga prosesnya cukup lama lantaran petugas harus menarik selang hingga ke titik lokasi kebakaran. 

"Api padam usai setengah jam disemprotkan damkar, namun semuanya tidak mampu diselamatkan. Hanya sepeda motor yang selamat lantaran saat itu berada di luar rumah," singkat Kades.

Kategori :