Dimana banjir pada waktu itu telah menimbulkan banyak kerugian yang dialami oleh masyarakat Desa Lawang Agung, Pasemah Air Keruh.
BACA JUGA:Ketua PWI: Sengketa Pers Ditangani dengan Undang-Undang Pers
BACA JUGA:Penghuni Tanah Papua dan Tradisi Uniknya Suku Dani, Suku yang Suka Berperang
Walau tidak menimbulkan korban jiwa, tetapi telah banyak kerusakan dari banjir tersebut, banyak hewan ternak yang mati, bahkan ada juga rumah warga yang bergeser akibat dari derasnya terjangan banjir tersebut.
Ditengah kepanikan warga pada saat banjir tersebut, terdengar kabar, ada salah seorang warga desa yang menemukan subutir telur yang hanyut terbawa derasnya air bandang tersebut.
Adapun telur yang hanyut tersebut, bukanlah telur biasa karena bentuknya yang berbeda dari ukuran telur pada umumnya.
Dimana telur yang ditemukan warga desa tersebut berukuran sangat jumbo, yaitu berukuran dengan panjangnya sekitar 1 meter dan berdiameter sekitar 50 cm.
BACA JUGA:Capres Ganjar Tidak Datang, PDIP Sampaikan Jadwal Mahfud ke Bengkulu
BACA JUGA:Suku Amungme Papua yang Terasing dari Tanahnya Sendiri, Begini Penjelasannya
Setelah berdiskusi dengan kepala desa dan para tetua desa, maka telur yang ditemukan tersebut dihanyutkan kembali ke Sungai Air Keruh pada saat itu juga.
Dari penemuan telur yang berukuran jumbo tersebut itulah, maka mitos keberadaan akan adanya naga yang berdiam di hulu Sungai Ayik Kegho (Air Keruh) tersebut diyakini memang ada.
2. Mat Sumai
Mat Sumai digambarkan sebagai makhluk astral, dimana makhluk ini suka menculik anak-anak sewaktu menjelang magrib.
BACA JUGA:Diduga Sosok Mirip Perempuan Curi Tabung Gas Indekos
BACA JUGA:Sejarah dan Tradisi Suku Asmat, Punya Seni Mengukir yang Handal
Konon, pernah ada suatu kejadian seorang anak kecil berumur sekitar 1 tahun yang di culik oleh makhluk tersebut.