Konon, makhluk ini digambarkan sangat mirip dengan manusia, namun mempunyai perbedaan yaitu tidak adanya lekukan antara hidung dengan bibir seperti yang ada pada manusia.
BACA JUGA:Sempat Sokong Rp300 Juta, Uji Lab Lingkungan Digratiskan
BACA JUGA:Sejarah, Kebudayaan dan Adat Istiadat Suku Betawi, Begini Kisah Awal Kemunculannya
Selain itu, terdapat juga perbedaan lainnya yaitu tumit kakinya terbalik, yaitu berada di depan sedangkan pada manusia tumit berada di belakang.
Menurut cerita para orang tua zaman dulu, dimana makhluk ini sangat mirip dengan manusia, tetapi tidak diketahui mereka dari jenis makhluk apa.
Menurut cerita orang tua pada zaman dulunya, sebaba ini sangat suka mengikuti ataupun menuruti apa yang dikerjakan oleh para penduduk.
Dimana sebaba ini, sering kali merusak apa yang dikerjakan oleh para petani, misalkan pada saat membuat papan yang digesek memakai senso di hutan.
BACA JUGA:Hingga Februari Stok Blangko E-KTP Masih Aman
BACA JUGA:Sejarah dan Budaya Merantau Suku Madura, Kamu Sudah Tahu Belum?
Setelah beristirahat membuat papan dengan memakai senso, penduduk setempat kembali ingin melanjutkan membuat papan.
Namun setelah mereka sampai ditempat tersebut, terlihat senso masih hidup dengan papan-papan yang sudah rapi menjadi hancur dan tidak beraturan.
Karena penasaran, lalu salah seorang warga mengambil uwi (rotan), kemudian ia mengikat dirinya sendiri dengan rotan tersebut, lalu melepaskan ikatannya dengan sangat cepat.
Setelah itu mereka pergi berpura-pura istirahat dan meninggalkan uwi (rotan) tersebut dilokasi.
BACA JUGA:Mahasiswa Ancam Cabut Paksa APK, Bawaslu Beri Penjelasan Mengejutkan
BACA JUGA:Tradisi Unik Panggil Nama orang Tua Memakai Nama Anak, Hingga Asal-Usul Suku Baduy
Kemudian mereka mengintai dari tempat persembunyian, tidak lama muncullah sosok yang mirip dengan manusia.