BACA JUGA:Hingga Februari Stok Blangko E-KTP Masih Aman
BACA JUGA:Asal-Usul Hingga Tradisi Suku Tengger, Salah Satunya Upacara Kasada
Adware menampilkan iklan yang tidak diinginkan pada perangkat pengguna.
Meskipun kurang merusak secara langsung, adware dapat mengganggu pengalaman pengguna, memperlambat kinerja perangkat, dan mengarah pada risiko keamanan tambahan jika iklan tersebut mengandung malware.
5. Virus File Infeksi
BACA JUGA:Mahasiswa Ancam Cabut Paksa APK, Bawaslu Beri Penjelasan Mengejutkan
Virus file infeksi menempel pada file eksekusi dan menyebar ketika file tersebut dijalankan.
Contohnya adalah virus Chernobyl atau CIH. Mereka dapat merusak data dan sistem operasi, bahkan menyebabkan kerusakan fisik pada perangkat keras.
6. Boot Sector Virus
BACA JUGA:Mantan Kades Dapat Penghargaan dari Bupati Mian, Ini Alasannya
BACA JUGA:Ciri Khas Suku Sunda, Sejarah dan Asal-Usul Serta Budayanya
Virus ini menyerang sektor boot dari hard drive atau media penyimpanan lainnya.
Mereka dapat menyebabkan kerusakan serius pada sistem operasi dan membuat perangkat tidak dapat booting. Misalnya, virus Stoned atau Michelangelo.
7. Mobile Malware
Dengan perkembangan teknologi, virus juga menyerang perangkat mobile. Android lebih rentan terhadap serangan malware, seperti virus Android/Spy.Agent.SI atau Android/FakeApp.AL.
BACA JUGA:Curi Ayam, Kakek Asal Kaur Nyaris Digebuk Massa