KORANRB.ID – Dalam upaya merespons perkembangan industri kendaraan nasional, Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) membentuk badan otonom (banom) otomotif.
Banom dibentuk untuk mewadahi para pengusaha muda di bidang tersebut dengan tujuan memajukan industri nasional.
”Kami menyadari industri otomotif sangat memiliki hubungan erat dengan perekonomian di Indonesia. Apalagi, pemerintah pernah mengungkapkan tahun lalu bahwa industri ini menjadi backbone dari pertumbuhan perekonomian Indonesia,” kata Ketua Umum BPP Hipmi, Akbar Himawan Buchari di Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024.
Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), pada kuartal III 2023, PDB atas dasar harga konstan dari otomotif adalah Rp 55,47 triliun.
Angka itu naik jika dibandingkan pada 2022 yang mencapai Rp 51,69 triliun.
BACA JUGA:152 Guru SLB Tak Bisa Diakomodir Seleksi PPPK, Ini Penyebabnya
Dari sisi industri, jutaan pekerja terserap sehingga semakin menunjukkan pentingnya industri ini di perekonomian.
”BPP Hipmi ingin turut berkontribusi mendukung pemerintah dari sisi peningkatan kontribusi industri otomotif di tanah air. Dan, ini kami realisasikan dengan merangkul para pengusaha muda di bidang otomotif serta pengusaha muda yang memiliki hobi otomotif di Banom Otomotif BPP Hipmi,” ungkap Akbar.
Ketua Banom Otomotif BPP Hipmi Effendy Gunawan mengungkapkan, terdapat lebih dari 34 ribu pengusaha muda sebagai anggota aktif di organisasi pengusaha muda tersebut.
Banyak di antara mereka yang berkecimpung sebagai pengusaha otomotif dan penghobi.
BACA JUGA:Mitos Air Terjun Pengantin, Selain Enteng Jodoh Di Tunggu Sosok Seorang Pangeran
”Dengan pelantikan Banom Otomotif BPP Hipmi, kami ingin menghadirkan sinergi di antara pengusaha muda yang merupakan penghobi otomotif serta mereka yang memang sebagai pelaku industrinya. Langkah ini kami harapkan dapat menjadi gerbang untuk kolaborasi dalam rangka menumbuhkan jumlah pengusaha muda di bidang otomotif melalui berbagai kegiatan ke depannya,” bebernya.
Effendy menyampaikan, visi Hipmi otomotif adalah menjadi wadah menyinergikan stakeholders untuk berkontribusi pada ekonomi hijau, khususnya kolaborasi mobilitas berkendara yang aman dan ramah lingkungan, menuju target net zero emission Indonesia 2060.(**)