’’Sejauh ini kami sudah menyiapkan diri dengan baik. Saya ingin menunjukkan bahwa sepak bola Indonesia telah berkembang dengan baik,’’ ujar pelatih yang berhasil membawa timnas Korea Selatan mengalahkan Jerman dengan skor 2-0 di Piala Dunia 2018 Rusia itu.
BACA JUGA:Dorong Perdagangan Berkelanjutan Indonesia
BACA JUGA:Tim MLBB Indonesia Mulai Impor Pemain Filipina, Ternyata Ini Alasannya
STY menambahkan, kekuatan Indonesia tidak bisa diremehkan.
Menurut dia, sepak bola Asia Tenggara terus berkembang.
Sebelumnya, Vietnam dan Thailand menjadi poros utama kekuatan sepak bola Asia Tenggara.
Saat ini, poros kekuatan sepak bola Asia Tenggara tidak lagi terpaku pada dua negara tersebut.
BACA JUGA:Kesiapan Transisi Energi Indonesia Belum Merata
BACA JUGA:Stok Pupuk Indonesia 200 Persen dari Ketentuan Minimum
’’Saya ingin menegaskan, jika negara-negara lain tidak memedulikan kemampuan sepak bola Asia Tenggara, maka itu sebuah kesalahan. Kami terus berkembang. Dan, kemampuan sepak bola Asia Tenggara telah berkembang,’’ tegas mantan asisten pelatih Queensland Roar tersebut.
Berbekal perkembangan itu, STY sudah sangat tidak sabar untuk menghadapi Jepang.
Apalagi, STY mengaku sudah sering menghadapi Jepang.
Pelatih 53 tahun itu merasa pertandingan melawan Jepang selalu menarik.
Baik sebagai pemain maupun pelatih.
BACA JUGA:Sejarah Hijab di Indonesia dari Masa ke Masa, Benarkah Sudah Ada Sebelum Abad Ke-20
BACA JUGA:Fakta Unik Keberadaan Suku Gaib di Indonesia,Punya Harta Melimpah dan Bikin Merinding