KOTA MANNA, KORANRB.ID - Bawaslu Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) menyebut Pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) adalah ujung tombak Pemilu 14 Februari 2024. Di Kabupaten BS ada 584 Pengawas TPS yang baru saja dilantik.
Ketua Bawaslu BS Sahran, SE mengungkapkan, seluruh pengawas TPS yang baru saja dilantik agar menjadi ujung tombak pengawasan ada pada tahapan pemungutan dan perhitungan suara yang disaksikan pertama kali oleh pengawas TPS.
BACA JUGA: Pencairan ADD dan DD Terlambat, Kendala Perbup
Kepada Pengawas Kecamatan (Panwascam) sambung Sahran, penting untuk melakukan bimbingan teknis kepada Pengawas TPS. Dengan demikian memberi pemahaman atas regulasi yang wajib dikuasai para pengawas Pengawas TPS.
“Ujung tombak dari proses pengawasan ada di pemungutan dan perhitungan suara di TPS. Penting untuk pengawas TPS yang baru dilantik menguasai tugas nya dalam mengawasi jalannya proses tahapan tersebut,’’ ujarnya.
‘’Saya kira bimbingan teknis yang nantinya akan dilaksanakan oleh Panwas Kecamatan harus diikuti dengan sebaik-baiknya,” imbuh Sahran.
Sahran juga menambahkan bahwa pentingnya pengawas TPS menjaga integritas dan rasa percaya diri dalam penyelenggaraan Pemilu ditahun 2024.
"Nanti bapak ibuk PTPS akan diberikan atribut pengawas. Jangan malu!. Jangan takut pakai atribut pengawas. Identitas kita sebagai pengawas harus di tunjukkan karena kita bekerja berdasarkan undang-undang," tegasnya.
Di tempat berbeda, Komisioner Bawaslu BS, M. Arif Hidayat, S.Pd.I menambahkan, selain menjadi ujung tombak dari pemilu nanti, ara pengawas TPS wajib netral. Pastikan tidak menunjukan keberpihakan ke caleg manapun atau partai.
BACA JUGA:5 Desa Berisiko jadi Sampel Audit Dana Desa
Menurutnya demokrasi akan cidera apabila penyelenggara Pemilu berbuat tidak adil dan tidak netral. Maka dari itu Bawaslu BS tidak bosan mengingatkan seluruh pengawas Pemilu agar tetap netral.
“Jangan sampai ada laporan masyarakat Pengawas TPS dukung caleg atau melakukan kecurangan. Ini tegas kami ingatkan sejauh jauh hari,” ujar Arif.(tek).