KOTA MANNA, KORANRB.ID – Pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2024 pada 14 Februari mendatang, sudah dekat. Namun terdata 1.285 warga tak punya E-KTP.
Warga Kabupaten Selatan (BS) yang belum mempunyai Kartu Tanda Penduduk elektronik (E-KTP) terbilang dalam jumlah banyak. Itu sesuai data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten BS.
Sekretaris Disdukcapil BS, Edi Suhaimi S.Sos mengatakan, total jumlah penduduk di Kabupaten BS mencapai 173.126 jiwa. Dari jumlah itu, yang sudah wajib E-KTP sebanyak 125.888 jiwa.
BACA JUGA:6 Parpol Tak Melapor Akun Medsos, Apa Sanksi KPU?
Namun, sebutnya, jumlah wajib E-KTP yang sudah lakukan perekaman baru 124.814 jiwa. Yang sudah dilakukan pencetakan E-KTP baru diangka 124.603 jiwa.
"Artinya, masih ada sebanyak 1.285 warga Bengkulu Selatan yang belum punya E-KTP. Tapi dari jumlah itu, setidaknya 1.074 sudah melakukan perekaman data," terang Edi Suhaimi.
Lanjut Edi, bagi masyarakat yang ingin melakukan perekaman dan pencetakan E-KTP, pihaknya selalu siap memberikan pelayanan.
Bahkan untuk menjamin hak masyarakat BS yang akan mengikuti pesta demokrasi 14 Februari nanti, Disdukcapil berupaya melakukan perekaman E-KTP dengan cara mengundang hingga jemput bola.
BACA JUGA:Pemetaan Jabatan, Siap Perekrutan CPNS dan PPPK
"Pemerintah akan fasilitasi masyarakat hingga punya KTP dan punya hak untuk menggunakan hak suaranya pada Pemilu 14 Februari mendatang,’’ tambahnya.
Dilain sisi Disdukcapil BS memastikan stok blanko E-KTP hingga saat ini masih terbilang aman. Mengingat, sampai saat ini stok blanko E-KTP yang tersisa masih ada sebanyak 3.241 keping.
"Ya, sampai sekarang stok blanko E-KTP di Disdukcapil Bengkulu Selatan masih ada sebanyak 3.241 keping," sambung Edi.
BACA JUGA:42 Persen APBD untuk Belanja Pegawai, Begini Tanggapan Dewan Tentang Perekrutan CASN 2024
Masih keterangan Edi, untuk memastikan tidak ada lagi kekurangan stok blanko E-KTP, pihaknya masih membutuhkan tambahan stok sebanyak 12.670 keping.
"Sebab, blanko tersebut bukan hanya untuk cetak baru saja. Namun, lebih banyak digunakan untuk cetak ulang. Sekarang Pak Kadis kita sedang ke Jakarta untuk mengambil tambahan stok blanko E-KTP," pungkasnya.