Usia rata-rata traffic light yang tersebar di Kota Bengkulu sudah berumur 15 hingga 20 tahun.
BACA JUGA:Surati Polresta, Dishub Tindak 10 Titik Parkir Liar
BACA JUGA:12 Zona Parkir Belum Dikelola Dishub
Oleh karena itu, ditemukan beberapa kerusakan yang harus dilakukan penggantian.
“Karena memang umurnya sudah tua, kita sudah memiliki teknisi yang sudah ahli, tetapi saat rusaknya di suku cadang, harus diganti tentunya,” sebut Hendri.
Dishub tetap berupaya melakukan pengusulan untuk penambahan traffic light atau penambahan suku cadang untuk melakukan perawatan 15 titik tersebut.
“Kita upayakan semaksimal mungkin, dan kita harap bisa kita usulkan di APBD P tahun ini,” jelas Hendri.
Sementara itu, Santo, warga Kelurahan Kampung Bali menyebutkan sering mendapati traffic light disimpangnya mengalami gangguan.
Terkadang hal ini menyebabkan pengendara bingung karena isyarat lampu yang membingungkan.
“Kadang hidup, lalu mati, jadi kadang pengendara bingung, apakah lampunya hijau atau merah. Tentu harapannya Pemerintah bisa membenahi, apalagi kemarin sempat ditabrak truk juga tiangnya,” tutupnya.(dna)
Diberitakan RB sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bengkulu mengusulkan anggaran Rp 1,05 miliar di APBD 2024 untuk mengganti traffic light di tiga simpang Kota Bengkulu.
Dana itu juga untuk memperbaiki traffic light yang rusak.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Kota Bengkulu Hendri Kurniawan saat diwawancarai RB.
“Karena sifatnya masih pengusulan, maka masih belum bisa dipastikan apakah disetujui atau tidak, tetapi di APBD tetap mengusulkan,” ujarnya.
Dia berharap ada alokasi anggaranuntuk memperbaiki dan merawat traffic light di setiap persimpangan Kota Bengkulu. Sehingga dapat beroperasi dengan optimal.
Setiap simpang yang saat ini belum memiliki traffic light atau yang sudah rusak, membutuhkan anggaran Rp 350 juta untuk pemasangan baru.