KORANRB.ID - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Rejang Lebong (RL), menginformasikan pada musim haji tahun 2024/1445 Hijriah, Kabupaten Rejang Lebong mendapatkan tambahan kuota haji sebanyak 9 orang.
Dengan demikian, jumlah total jemaah calon haji (JCH) di kabupaten ini menjadi 238 orang.
“Pemerintah Pusat memberikan tambahan kuota haji sebanyak 66 orang untuk Provinsi Bengkulu pada Tahun 2024. Dari jumlah tersebut, sembilan orang dialokasikan khusus untuk Kabupaten Rejang Lebong,” ungkap Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Rejang Lebong M Adityawarman.
Diungkapkan Adit, kuota tambahan yang diterima oleh Kabupaten Rejang Lebong terjadi setelah pemerintah Kerajaan Arab Saudi memberikan tambahan sebanyak 20 ribu, terdiri dari 10 ribu JCH reguler dan 10 ribu Panitia Haji.
BACA JUGA:KPPS Tidak Menerima Uang Transport Pelantikan Bikin Ribut, Ini Penjelasan KPU Kota Bengkulu
Menurutnya, para JCH yang masuk dalam kuota tambahan haji saat ini telah memasuki tahap kedua pemeriksaan kesehatan atau medical check-up di RSUD Rejang Lebong, bersama dengan 229 JCH lainnya.
Sebelumnya para JCH ini telah menjalani tahap pertama pemeriksaan kesehatan di enam puskesmas yang telah ditentukan oleh Dinas Kesehatan Rejang Lebong.
“Selain adanya tambahan kuota sembilan orang, kami juga telah menyiapkan 60 JCH cadangan. Baik kuota tambahan maupun JCH cadangan telah melewati tahap pemeriksaan kesehatan, dan kami telah memberikan instruksi untuk melunasi BPIH,” tegas Adit.
BACA JUGA:Kakek Asal Kembang Mumpo Ditemukan Meninggal Di Pantai Seluma, Ini Dugaan Pemicunya
Menurutnya, dari total 60 kuota cadangan tersebut, terdapat satu orang yang merupakan kalangan lanjut usia (lansia) berusia 87 tahun.
Individu tersebut telah menjalani pemeriksaan kesehatan pada tahap satu dan dua, dan saat ini sedang menunggu hasil pemeriksaannya.
“Pada awalnya, kita mendapatkan kuota haji sebanyak 229 orang untuk musim haji Tahun 2024. Kuota tersebut terdiri dari 221 JCH reguler dan delapan orang JCH khusus dari kalangan lanjut usia atau lansia,” pungkas Adit.(**)