Gepeng Makin Banyak! Bahkan Datang dari Luar Provinsi

Selasa 30 Jan 2024 - 22:59 WIB
Reporter : Alvin Baihaki
Editor : Ade HR

“Kalau gepengnya berasal dari Kota, kita usulkan masuk ke DTKS, agar mereka dapat bantuan,” tutur Sahat.

Berbeda dengan gepeng yang memiliki KTP di luar Kota Bengkulu. Gepeng tersebut akan dikembalikan ke daerah asal mereka masing-masing.

“Ada yang kemarin gepeng dari Jambi kita kembalikan ke daerah asalnya,” ungkap Sahat.

BACA JUGA:Cek Kesiapan Pengaman Pemilu di Seluma, Kapolda Pastikan Netralitas Anggota

Sementara itu, Lisa Ayudi, warga Kelurahan Rawa Makmur mengeluhkan aktivitas gepeng yang melakukan kegiatan mengemis di beberapa titik di Kota Bengkulu. Ia mengeluhkan sikap dari gepeng yang sering terkesan memaksa.

“Parkir BIM setiap malam, malah kadang tangan mereka menghadap motor, persimpangan juga, lalu di Pantai Panjang, mereka mengemis tapi terkesan terlalu memaksa,” terang Lisa.

Lisa berharap ada langkah yang diambil oleh Pemkot untuk melakukan penangkapan gepeng tersebut.

“Setahu saya ada perdanya, dan harapannya bisa ditertibkan, karena meresahkan sekali,” tutupnya.

BACA JUGA:Gelar Simulasi Pemungutan Suara, Cegah Terjadi Penggelembungan Suara dan PSU

Diberitakan RB sebelumnya, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kota Bengkulu  Sahat  Marulitua  Situmorang nyaris dilempar batu oleh  beberapa  Gelandangan  dan Pengemis (Gepeng).

Bahkan  dia  sempat  diajak  berkelahi  oleh  gepeng  itu.  Peristiwa  kurang  mengenakkan  tersebut  dialami  Kandinsos  Kota  Bengkulu,  Minggu 28 Januari 2024.

Saat itu dia hendak memberikan sosialisasi  pada  gepeng  di  simpang empat SLB. Sahat  Marulitua  Situmo-rang  mengatakan  saat  ini  gepeng  sudah  tidak  takut  dengan petugas Dinsos yang akan  melakukan  teguran  dan sosialisasi.

Diketahui, gepeng itu sudah terjaring penertiban beberapa waktu yang lalu.  Dinsos  menganggap,  kegiatan  sosialisasi sudah tidak ditanggapi lagi oleh gepeng.

BACA JUGA:Pemerintah Bahas Skema Pinjaman Mahasiswa untuk Berkuliah, Hat-hati Bisa Menimbulkan Masalah Ini

Sahat menceritakan kronologisnya saat  dia  akan  diajak  berkelahi  oleh  gepeng badut tersebut. Saat itu di persimpangan SLB saat Sahat  melakukan  kegiatan  rutinnya  melakukan  patroli  untuk  memasti-kan gepeng tidak beroperasi di Kota Bengkulu.

Sahat  menjelaskan  hal  tersebut  wajar terjadi karena sampai saat ini, ia dan timnya melakukan sosialisasi kepada  gepeng  sering  tidak  didampingi  oleh  petugas  dari  Satpol  PP  untuk satuan pengamanan. Dinsos  juga  sudah  beberapa  kali  menyampaikan secara lisan dengan Satpol-PP untuk melakukan penert-iban gepeng secara bersama. 

Kategori :