BACA JUGA:Kejar Penghargaan Adipura, Tahun Ini DLH Benahi Pengelolaan Sampah
Yang berakibat keseimbangan kendaraan akan ikut tergoyah jika tekanan udara pada setiap ban tidak sesuai dengan muatan.
Serta tidak sama antara ban satu dengan yang lainnya. Jika hal ini dibiarkan maka ban akan mengalami lebih cepat rusak, dan disarankan agar mengisi angin dengan tekanan yang sesuai.
4. Ban dalam keadaaan kurang angin. Bisa menyebabkan permukaan ban mengembang.
Sehingga terjadi perubahan pada tekstur ban tersebut.
BACA JUGA:Bermain Setelah 42 Hari, Asmara Loris Berakhir ke Leotta
Untuk itu, pastikan tekanan angin ban dalam keadaan terisi cukup. Agar tidak terjadi kerusakan.
Berikut ini ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk perawat ban
1. Memperhatikan Ukuran Ban
Selanjutnya perhatikan ukuran ban. Untuk mengetahui ukuran dan karakter ban sesuai jenis mobil, apakah itu jenis mobil MPV atau city car. Dengan ukuran yang benar maka performa mobil juga lebih nyaman dan aman meski menempuh perjalanan jauh. Yang nantinya akan juga berpemgaruh pada pemakaian BBM.
2. Spooring dan Balancing
Pengecekan ban agar tetap seimbang. Dimana Perawatan ini dilakukan pada mobil yang sudah menempuh jarak setiap 10.000 km. Jika setir mobil terasa bergetar dan tidak lurus lagi pada kecepatan tertentu, tandanya mobil harus melakukan perawatan ini. Spooring dilakukan untuk meluruskan dudukan empat roda mobil seperti semula dan balancing dilakukan untuk menyeimbangkan putaran roda pada mobil. Inilah yang menjaga agar setir tidak terasa bergetar atau setir tiba-tiba menarik ke arah kanan atau kiri dan mencegah ban aus.
3. Melakukan Rotasi Ban
Rotasi ban juga merupakan salah satu cara merawat ban untuk menjaga usia pemakaian ban. Merotasi ban dilakukan dengan mengganti ban depan mobil dengan ban belakang, sementara ban belakang diganti dengan ban baru atau ban cadangan dengan kondisi bagus.
Itulah beberapa dampak negatif jika tidak melakukan perawatan pada Ban. Dan hal yang harus dilakukan. (**)